Spekulasi Pelonggaran The Fed Masih Hidup, Harga Emas Terus Melaju

• Harga emas menguat 0,8% ke USD 3.778,62 per ons dan mencatat kenaikan mingguan sekitar 2,5%, didorong data inflasi PCE sesuai perkiraan yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
• Investor memproyeksikan peluang besar pemangkasan suku bunga, yakni 88% pada Oktober dan 65% pada Desember, yang menguntungkan aset lindung nilai seperti emas.
• Logam mulia lainnya juga melonjak tajam: perak menyentuh level tertinggi 14 tahun, platinum mencapai rekor 12 tahun, dan palladium menguat; didorong permintaan alternatif serta faktor eksternal seperti komitmen energi hijau Tiongkok dan gangguan tambang Grasberg.

Ipotnews - Harga emas menguat pada perdagangan hari Jumat (26/9) akhir pekan ini setelah data inflasi Amerika Serikat sesuai perkiraan, memperkuat keyakinan bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini.
Harga emas spot naik 0,8% menjadi 3.778,62 dolar AS per ons pada pukul 13.30 waktu setempat (17.30 GMT), setelah sempat menyentuh rekor 3.790,82 dolar AS di awal pekan. Sepanjang pekan ini, emas telah menguat sekitar 2,5%. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 1% lebih tinggi di 3.809 dolar AS.
"Data PCE bulanan sesuai ekspektasi, meskipun pendapatan dan belanja pribadi sedikit di atas perkiraan. Tidak ada dalam data ini yang akan menghalangi The Fed untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga secara hati-hati pada pertemuan Oktober," ujar Tai Wong, trader logam independen.
Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 2,7% secara tahunan pada Agustus, sejalan dengan perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Berdasarkan alat FedWatch CME, investor kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 88% pada Oktober dan 65% pada Desember.
Pasar juga menantikan komentar dari Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, dan Wakil Ketua Fed, Michelle Bowman, untuk mendapatkan sinyal lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter. Emas, yang dikenal sebagai aset lindung nilai, biasanya diuntungkan dari tingkat suku bunga yang lebih rendah.
Dari sisi perdagangan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru atas impor obat-obatan, truk, dan furnitur yang mulai berlaku 1 Oktober.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak naik 2,6% menjadi 46,41 dolar AS per ons, menyentuh level tertinggi lebih dari 14 tahun. Palladium menguat 2,8% menjadi 1.284,77 dolar AS, menuju penguatan mingguan. Platinum naik 2,5% ke 1.568,21 dolar AS, level tertinggi dalam lebih dari 12 tahun.
Analis mencatat bahwa perak dan platinum semakin diminati di tengah harga emas yang tinggi, karena investor beralih ke alternatif yang lebih terjangkau. Janji Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk memangkas emisi karbon bersih negaranya sebesar 7-10% pada 2035 juga mendorong permintaan perak yang digunakan dalam sel surya.
Selain itu, sentimen pasar turut didukung oleh keputusan Freeport yang menyatakan force majeure di tambang tembaga Grasberg.
(reuters/mk/AI)

Sumber : admin