Dampak Pemeliharaan Smelter, Pendapatan MBMA Turun 32 Persen di Semester I-2025

avatar
· 阅读量 21
Dampak Pemeliharaan Smelter, Pendapatan MBMA Turun 32 Persen di Semester I-2025
Dampak Pemeliharaan Smelter, Pendapatan MBMA Turun 32 Persen di Semester I-2025. Foto: dok. MBMA.

IDXChannel - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengungkap penyebab penurunan pendapatan perseroan pada Semester I-2025. Sepanjang semester pertama, perseroan membukukan pendapatan sebesar USD628 juta, turun 32 persen dibandingkan tahun lalu.

Presiden Direktur MBMA, Teddy Oetomo, menjelaskan adanya penurunan produksi Nickel Pig Iron (NPI) karena pemeliharaan smelter yang terjadwal. 

Baca Juga:
Dampak Pemeliharaan Smelter, Pendapatan MBMA Turun 32 Persen di Semester I-2025 MBMA Suntik Modal Rp1,77 T, Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.420 per USD

"Dampak sementara pemeliharaan smelter juga menyebabkan pengurangan produksi High Grade Nickel Matte (HGNM) selama periode tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025). 

Selama periode ini, smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) menghasilkan 33.045 ton NPI, turun 23 persen dibanding tahun lalu karena pemeliharaan terjadwal. Pemeliharaan ini, kata Teddy, akan meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional, serta menjadi landasan pengurangan biaya di masa depan. 

Baca Juga:
Dampak Pemeliharaan Smelter, Pendapatan MBMA Turun 32 Persen di Semester I-2025 Laba Merdeka Battery (MBMA) Anjlok 71,3 Persen Jadi Rp95 Miliar di Semester I-2025

Namun, tambang nikel PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) memproduksi 6,9 juta wet metric tonnes (wmt) bijih nikel atau meningkat 78 persen dibanding tahun lalu. Peningkatan tersebut terdiri dari kenaikan 45 persen produksi limonit dan 189 persen produksi saprolit, meskipun curah hujan tinggi pada periode tersebut.

Pertumbuhan ini merupakan hasil investasi MBMA dalam peningkatan kapasitas penambangan dan infrastruktur selama 12–18 bulan terakhir, yang menciptakan operasi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Baca Juga:
Dampak Pemeliharaan Smelter, Pendapatan MBMA Turun 32 Persen di Semester I-2025 IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat Terbatas, Intip Analisa BREN, MBMA, hingga DEWA

"Di semester pertama 2025, MBMA mencatat pertumbuhan kuat pada produksi dan penjualan bijih nikel, menegaskan skala dan daya operasi 
pertambangan kami. Meski volume pemrosesan sempat terdampak pemeliharaan terjadwal, hal ini akan membantu menurunkan biaya dan memperkuat daya saing jangka panjang kami," kata Teddy.

Halaman : 1 2 3

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest