Jejak PNM Perkuat Pemberdayaan Perempuan Lewat Pembiayaan Ultra Mikro

avatar
· 阅读量 32
Jejak PNM Perkuat Pemberdayaan Perempuan Lewat Pembiayaan Ultra Mikro
Foto: PNM
Jakarta

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat peran dalam pemberdayaan perempuan prasejahtera melalui akses pembiayaan ultra mikro. Sejak berdiri pada 1999, PNM fokus menyasar segmen yang kerap terpinggirkan lembaga pembiayaan karena dianggap terlalu kecil dan berisiko tinggi.

Strategi ini pun terbukti efektif. Melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), PNM menyalurkan pembiayaan tanpa agunan berbasis kelompok yang kini menjangkau lebih dari 13 juta perempuan hingga Agustus 2025. Pertumbuhan signifikan ini menempatkan PNM sebagai lembaga pembiayaan perempuan terbesar di dunia, melampaui Grameen Bank di Bangladesh.

Realisasi penyaluran Mekaar juga terus melonjak. Dari Rp 4,2 triliun pada 2017, nilainya naik menjadi Rp 68,2 triliun pada 2024, dengan CAGR 49,2%. Sampai Agustus 2025, pembiayaan yang disalurkan PNM sudah mencapai Rp 43,3 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terobosan besar terjadi pada Juni 2025 saat PNM menerbitkan Orange Bond senilai Rp 16 triliun sekaligus Orange Sukuk pertama di dunia. Langkah ini menjadikan PNM pionir instrumen keuangan berkelanjutan dan mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global.

Baca juga: PNM Beri Penghargaan 28 Karyawan Berprestasi Berangkat ke Eropa-Umrah

ADVERTISEMENT

Respons investor pun sangat positif. Dalam delapan hari book building, seluruh emisi terserap penuh bahkan oversubscribe. Kupon yang ditawarkan pun kompetitif: 6,25% untuk tenor 1 tahun, 6,65% tenor 3 tahun, dan 6,85% tenor 5 tahun.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebut momentum ini sebagai wujud nyata pertemuan modal global dengan masyarakat akar rumput.

"Saya istilahkan mempertemukan Wall Street dengan Backstreet. Modal global bisa langsung menyentuh perempuan miskin di pelosok desa," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

Orange Bond menjadi simbol transformasi pembiayaan sosial yang lahir dari desa, namun mendapat legitimasi pasar modal internasional. Instrumen ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) sekaligus menutup kesenjangan pendanaan untuk pemberdayaan perempuan.

Baca juga: PNM Perkuat Kemandirian Ekonomi Perempuan Lewat Program Mekaarpreneur

PNM memastikan penerbitan Orange Bond sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk verifikasi independen terkait kesetaraan gender. Bahkan, PNM menyiapkan penerbitan tahap kedua senilai Rp1,02 triliun pada akhir 2025 untuk menjawab tingginya minat investor.

Fondasi utama Orange Bond tetap pada program Mekaar. Hingga Agustus 2025, program ini telah menjangkau 13,3 juta perempuan di 36 provinsi, tak hanya memberi akses pembiayaan tetapi juga pendampingan usaha, pelatihan, serta Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).

Inovasi PNM turut diperkuat lewat aplikasi SenyuM Mobile, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), hingga keterlibatan di forum global seperti Commission on the Status of Women (CSW) PBB ke-68 di New York.

Atas berbagai terobosan tersebut, PNM meraih penghargaan 'Best Ultra Micro Finance for Empowering Women in Business' dari CNBC Indonesia. Penghargaan ini disebut sebagai validasi atas upaya PNM menghubungkan pasar modal global dengan pemberdayaan perempuan ultra mikro di desa-desa Indonesia.

Baca juga: 4 Tahun Holding Ultra Mikro, 2,8 Juta Nasabah PNM Mekaar Naik Kelas



Kampung Madani Jadi Kunci: PNM Sabet Penghargaan Ekonomi Hijau!

Kampung Madani Jadi Kunci: PNM Sabet Penghargaan Ekonomi Hijau!


(anl/ega)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest