 
                            IDXChannel - Tekanan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikhawatirkan dapat mendorong Federal Reserve (The Fed) bersikap terlalu dovish.
Risiko ini menjadi kekhawatiran utama bagi dolar AS dalam jangka pendek, menurut eksekutif senior di perusahaan manajemen investasi global PGIM Fixed Income
 Sinyal Hati-Hati The Fed Terkait Data Inflasi dan Tenaga Kerja
                                Sinyal Hati-Hati The Fed Terkait Data Inflasi dan Tenaga KerjaTrump terus-menerus mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell dan Dewan Gubernur bank sentral AS karena tidak cukup banyak menurunkan suku bunga. Hal ini membuat investor khawatir tekanan politik dapat memengaruhi kebijakan moneter.
Melansir Yahoo Finance, Sabtu (27/9/2025), indeks dolar yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata ang Utama sudah turun sekitar 9,5 persen tahun ini.
 Data Ekonomi AS Kerek Penguatan Dolar, Ekspektasi Pelonggaran The Fed Berkurang
                                Data Ekonomi AS Kerek Penguatan Dolar, Ekspektasi Pelonggaran The Fed BerkurangUpaya Trump untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook, serta penunjukan penasihat ekonominya Stephen Miran ke dalam dewan anggota The Fed, semakin memperburuk kekhawatiranbank sentral tersbut bisa terlalu agresif melonggarkan kebijakan dan membiarkan inflasi lepas kendali.
"Kami cukup khawatir terhadap potensi perubahan mendadak ke arah dovish dalam fungsi reaksi The Fed menjelang tahun depan,” kata Wakil Ketua dan Kepala Ekonom Global di PGIM Fixed Income, Daleep Singh.
 Wall Street Ditutup Melemah Lagi Imbas Lesunya Saham Terkait AI dan Suku Bunga The Fed
                                Wall Street Ditutup Melemah Lagi Imbas Lesunya Saham Terkait AI dan Suku Bunga The Fed作者:28/09/2025 03:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()