
IDXChannel – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam tren melemah pada pekan ini. Bank Indonesia (BI) pun berupaya untuk menstabilkan nilai tukar mata uang Garuda tersebut.
Menurut ekonom Universitas Andalas, Syafruddin Karimi, stabilitas nilai tukar rupiah saat ini sangat bergantung pada keselarasan kebijakan antara fiskal dan moneter di tengah tekanan dolar AS yang menguat dan pelemahan kurs lebih dari 3 persen year-to-date.

Menurutnya, kunci untuk mengendalikan rupiah terletak pada koherensi sinyal dan disiplin dalam eksekusi kebijakan.
Syafruddin menyoroti langkah BI yang telah menegaskan akan menggunakan seluruh instrumen “secara berani” meliputi intervensi spot, NDF (onshore/offshore), dan pembelian SBN untuk menjaga stabilitas di tengah tekanan kurs yang sempat menyentuh level Rp16.762-16.790 per dolar AS.

"Kunci utamanya ada pada keselarasan sinyal: kebijakan diumumkan saat siap dijalankan (announce-and-execute), pesan publik tegas dan konsisten, produk perbankan tidak mendorong dolar-isasi ritel, dan pelaku usaha didorong memperkuat lindung nilai di dalam negeri," kata Syafruddin dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).
作者:28/09/2025 15:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()