Kedelai Chicago Melemah, Tertekan Panen AS dan Minimnya Permintaan China

avatar
· 阅读量 9
  • Harga kedelai berjangka CBOT turun 0,22% ke USD1.011,50 per bushel akibat panen AS dan minimnya permintaan dari China, sementara jagung melemah 0,06% dan gandum naik 0,19%.
  • Argentina menangguhkan pajak ekspor gandum, mendorong pendaftaran 40 kargo kedelai untuk ekspor ke China, yang mempersempit peluang ekspor AS di puncak musim.
  • Tekanan tambahan datang dari kemajuan panen AS serta meningkatnya posisi jual bersih spekulan besar pada kedelai, jagung, dan gandum, menurut data CFTC .

Ipotnews - Harga kedelai berjangka Chicago melorot, Senin, terbebani tekanan musiman panen di Amerika Serikat serta absennya permintaan dari China.
Kontrak kedelai yang paling aktif di Chicago Board of Trade ( CBOT ), turun 0,22% atau USD2,25 menjadi USD1.011,50 per bushel, pada pukul 09.24 WIB, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Singapura, Senin (29/9).
Sementara, harga jagung berjangka CBOT juga melemah 0,06% atau 25 sen menjadi USD422,25 per bushel, sedangkan gandum tercatat menguat 0,19% atau USD1,00 di posisi USD520,75 per bushel.
Minimnya pembelian kedelai Amerika oleh China masih berlanjut di tengah perang dagang antara kedua negara. Sebaliknya, pemasok dari Amerika Latin semakin agresif merebut pangsa pasar. Pekan lalu, pemerintah Argentina sempat menangguhkan pajak ekspor gandum, mendorong pendaftaran sekitar 40 kargo kedelai untuk ekspor November-Desember, sebagian besar menuju China.
"Pembelian ini langsung memotong peluang ekspor Amerika di puncak musim pemasaran," kata dua trader internasional yang dikutip  Reuters. 
Kemajuan panen kedelai dan jagung di Amerika diperkirakan menambah tekanan pasokan. Namun, keraguan terkait hasil panen jagung di sejumlah wilayah memberi sedikit dukungan harga dalam beberapa sesi terakhir.
Departemen Pertanian AS ( USDA ) dijadwalkan merilis pembaruan mingguan progres panen, Senin, serta laporan stok kuartalan, sehari berselang.
Data Commodity Futures Trading Commission ( CFTC ) menunjukkan spekulan besar meningkatkan posisi jual bersih (net short) pada kontrak jagung CBOT hingga 23 September. Trader non-komersial, termasuk hedge fund, juga memperbesar posisi jual bersih pada gandum dan kedelai. (Reuters/Bloomberg/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest