- Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan bervariasi.
- Rapat kebijakan bank sentral Australia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,6%.
- Peluang kenaikan IHSG masih terbuka, meski dalam ruang yang terbatas
Ipotnews - Bursa saham Asia di pengujung September pagi ini, Selasa (30/9), dibuka bervariasi berusaha melanjutkan tren penguatan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street, di tengah ancaman government shutdown AS.
Pasar menunggu keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia har ini yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di 3,6%. Inflasi tinggi membatasi ruang pelonggaran kebijakan moneter.
Membuka sesi perdagangan hari ini indeks ASX 200, Australia menguat 0,1%. Indeks berlanjut menguat 0,16% di 8.876,6 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,27%, sedangkan Kosdaq menguat 0,18%. Kospi berlanjut turun tipis 0,04% di posisi 3.429,85.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225 Jepang melorot 0,6% (-271,49 poin) menjadi 44.772,26, setelah dibuka melemah 0,17%, sementara Topix berkurang 0,21%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih berpeluang melanjutkan kenaikan dalam ruang yang terbatas, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan kenaikan 0,3% menjadi 8.123. Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF ( EIDO ), di New York Stocks Exchange naik 0,43% menjadi USD17,69
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini secara teknikal berpeluang bullish menuju 8.200, tapi rawan terkoreksi ke bawah 8.100. Secara teknikal level support berada di kisaran 8.050 dan resistance di atas 8.150.
Analis Indo Premier berpendapat, menyambut perdagangan terakhir di Q3 ini, JCI mencatatkan kenaikan sebesar +17.2% qoq -- gain quarter-to-date terbesar sejak pandemi Covid19 (4Q20) meski ditengah gejolak tarif, kerusuhan dan mundurnya menteri keuangan yang menyebabkan outflow asing dan melemahnya Rupiah. Seluruh sektor mencatatkan double digit gain , kecuali IDXFINANCE (+9.2% qoq). IDXINDUST (+76.8% qoq) menjadi top performance.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat. Sentimen positif ditopang keyakinan investor terhadap prospek pertumbuhan kecerdasan buatan (AI). Pasar mengekspektasikan the Fed tetap melanjutkan pelonggaran meski inflasi masih tinggi dan pasar tenaga kerja tetap tidak past. Investor mencermati risiko government shutdown AS, Rabu, yang bisa menunda rilis data ketenagakerjaan September..
Sembilan dari sebelas sektor utama S&P 500 berakhir positif. Sektor teknologi menjadi pendorong utama; Nvidia dan Microsoft melompat 2% dan 0,6%. Saham perusahaan ganja melambung; Canopy Growth (17%), Cronos Group (13%) dan Tilray Brands (60,9%). Sektor energi anjlok 1,9% seiring kejatuhan harga minyak (>3%), konsumer diskresioner naik 0,6%. Electronic Arts melesat 4,5% karena optimisme prospek M&A.
- Dow Jones Ind.Avrg. menguat 0,15% (68,78 poin) di 46.316,07.
- S&P 500 bertambah 0,26% (17,51 poin) menjadi 6.661,21.
- Nasdaq Composite naik 0,48% (107,09 poin) ke 22.591,15.
Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir sedikit menguat. di zona hijau. Laju sektor kesehatan dan luxury brand yang mampu mengimbangi pelemahan saham perbankan dan energi. Investor mencermati potensi penutupan sementara pemerintahan AS yang bisa menunda rilis sejumlah data ekonomi penting. Citigroup memperkirakan kemungkinan penutupan cukup besar, sementara pasar tetap optimistis kesepakatan tercapai.
Indeks STOXX 600 menguat 0,18%. Sektor kesehatan melaju 0,9%. Sektor teknologi dan barang mewah melonjak 1,1% dan 1,9%. Sektor pertambangan melonjak 1,7% mengikuti reli emas dan tembaga. Saham perbankan merosot 1,1%. Sektor energi tertekan harga minyak. Saham UCB cetak rekor tertinggi, GSK melompat 2,2% usai pergantian CEO, AstraZeneca melaju 1% setelah rencana pencatatan di NYSE . Carnival ambles 4,5%
- DAX 40 Jerman naik tipis 0,02% (5,59 poin) di 23.745,06.
- FTSE 100 Inggris menguat 0,16% (15,01 poin) di 9.299,84.
- CAC 40 Prancis bertambah 0,13% (10,19 poin) di 7.880,87.
Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Pasar menunggu rilis data ketenagakerjaan Amerika, di tengah ancaman government shutdown AS akibat kebuntuan anggaran. Jika Kongres AS gagal menyepakati anggaran, sebagian lembaga pemerintah akan ditutup mulai Rabu, hari pertama tahun fiskal 2026. Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,2% menjadi 97,9
Jika terjadi shutdown, laporan nonfarm payrolls September ditangguhkan, menambah keraguan pasar atas arah kebijakan the Fed. Sejumlah analis menilai pelemahan dolar menjelang potensi shutdown adalah pola historis, dan cenderung menguat kembali setelah kebuntuan politik terselesaikan. Perhatian pasar juga tertuju pada perkembangan perang di Ukraina yang mendorong proyeksi peningkatan belanja militer
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1729 | 0.00 | 0.02% | 7:16 PM |
Yen (USD-JPY) | 148.56 | 0.03 | 0.02% | 7:16 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3436 | 0.00 | 0.05% | 7:16 PM |
Rupiah (USD-IDR) | 16,680.00 | 58.00 | 0.35% | 3:59 AM |
Yuan (USD-CNY) | 7.1224 | 0.01 | 0.17% | 2:59 PM |
Sumber : Bloomberg.com, 29/9/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup jatuh lebih dari 3%. Harga minyak tertekan rencana kenaikan produksi OPEC + dan kembalinya ekspor dari Kurdistan, Irak. OPEC + diperkirakan menambah produksi minimal 137.000 bph, memicu kekhawatiran kelebihan pasokan, meski masih di bawah target 500.000 bph.
Ekspor Kurdistan via Turki kembali setelah 2,5 tahun, dengan potensi naik dari 150.000-160.000 ke 230.000 bph, menambah tekanan suplai global. Di sisi lain, Rusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Kyiv dan wilayah Ukraina lainnya, Minggu, salah satu serangan paling intens sejak invasi skala penuh pada 2022.
- Harga Brent berjangka anjlok USD2,16 (-3,1%) ke USD67,97 per barel.
- Harga WTI berjangka ambles USD2,27 (-3,45%) ke USD63,45 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melaju. Harga emas menembus rekor baru di atas USD3.800, dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed, kekhawatiran shutdown pemerintah AS, serta ketegangan geopolitik. Pelemahan dolar ikut mendukung harga emas.
Produsen emas terbesar dunia Newmont dan pesaingnya Barrick Gold mengumumkan pengunduran diri CEO nya pada hari yang sama. Harga logam mulia lainmya; perak melompat 1,9% ke level tertinggi 14 tahun di USD46,85 per ounce, platinum melonjak 1,5% ke USD1.592,65, tertinggi 12 tahun, tapi paladium merosot 1,1% ke USD1.255,61.
- Harga emas spot melompat 1,9% ke levelUSD3.829,63 per ounce.
- Harga emas berjangka AS melaju 1,2% ke USD3.855,2 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()