Harga Emas Bersiap Tembus US$ 4.000

avatar
· 阅读量 17

JAKARTA, investor.id -Kenaikan harga emas yang telah mencetak rekor baru memperbesar peluang logam mulia untuk menembus level US$4.000 per ons.
Harga emas pada Senin (29/9) melonjak hingga 1,96% menjadi US$ 3.834,07 per ounce, menandai rekor tertinggi sepanjang masa baru. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 1,2% ke level US$ 3.855,2.
Dikutip dari Goldinvest , Selasa (30/9/2025)Direktur Pelaksana dan Kepala Strategi Komoditas Global di TD Securities, yakniBart Melek mengungkapkan bahwa proyeksi harga emas di level US$ 4.000 didukung oleh berlanjutnyapembelian bank sentral global, terutama dari pasar negara berkembang.
Bart Melek melihat, bank sentral China dan bank sentral negara lainnya masih dapat memperoleh jutaan ons emasuntuk meningkatkan cadangan mereka.
Namun, Melek juga mencatat,emas masih menjadi komponen kecil dari cadangan mata uang di banyak pasar negara berkembang. UntukChina, ia memperkirakan porsi emas saat ini sekitar 6,7% dari cadangan devisa yang berjumlah sekitar US$ 3,7 triliun.
Melek menguraikan skenario di mana proses akumulasi emas yang dipercepat oleh Chinadapat mendorong harga logam mulia melonjak ke kisaran US$ 6.000 hingga $ 7.000 per ons.
Selain permintaan bank sentral, kenaikan harga emas juga didukung oleh kebijakan moneterFederal Reserve AS (The Fed) sebagai faktor penentu bagi emas. Bank sentral AS sendiri telah menyelesaikan siklus pengetatandan diprediksi melanjutkan pelonggaran kebijakan moneterhingga tahun 2026. Namun, langkah tersebuttergantung pada situasi data ekonomi dan inflasi AS di masa mendatang.
Aspek lain yang menambah momentum pasar emas adalah kabar terkait rencana bank sentral China untuk menawarkan layanan penyimpanan emas kepada bank sentral asing. Hingga saat ini, Bank of England telah bertindak sebagai salah satu kustodian terpenting; di mana emas asing secara tradisional disimpan di London.
Melek menilai, ada kemungkinan China ikut menjajaki posisi penting di segmen tersebutdi tengah ketegangan geopolitik.

Sumber : investor.id

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest