
- Harga CPO Malaysia dibuka melemah untuk sesi ketiga berturut-turut, dipengaruhi oleh turunnya harga minyak nabati pesaing dan minyak mentah.
 - Meski tertekan harian, pasar menuju kenaikan kuartalan, didukung ekspektasi penurunan stok akhir tahun karena ekspor meningkat jelang musim perayaan.
 - Secara teknikal, CPO berpotensi uji level support di RM4.366 per ton, dengan risiko turun ke kisaran RM4.309-RM4.342.
 
Ipotnews - Futures minyak sawit Malaysia dibuka lebih rendah untuk sesi ketiga berturut-turut pada Selasa, tertekan oleh pelemahan harga minyak nabati pesaing serta minyak mentah. Namun, kontrak tetap berada di jalur kenaikan kuartalan.
Kontrak acuan minyak sawit untuk pengiriman Desember di Bursa Derivatif Malaysia turun 11 ringgit, atau 0,25%, menjadi 4.374 ringgit (USD1.038,22) per ton pada awal perdagangan.
Kontrak soyoil paling aktif di Dalian (DBYcv1) turun 0,66%, sementara kontrak minyak sawitnya melemah 0,58%. Harga soyoil di Chicago Board of Trade juga terkoreksi 0,34%.
Harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan minyak nabati pesaing karena bersaing dalam pangsa pasar minyak nabati global.
Sementara itu, harga minyak mentah turun setelah ekspektasi kenaikan produksi OPEC + serta berlanjutnya ekspor minyak dari wilayah Kurdistan Irak melalui Turki memperkuat prospek surplus pasokan.
Pelemahan harga minyak mentah membuat minyak sawit kurang menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Lembaga survei kargo diperkirakan merilis estimasi ekspor September pada hari ini.
Ringgit, mata uang perdagangan minyak sawit, melemah tipis 0,02% terhadap dolar, membuat komoditas ini sedikit lebih murah bagi pembeli dengan mata uang asing.
Dewan Minyak Sawit Malaysia ( MPOB ) memperkirakan stok minyak sawit Malaysia akan turun dalam beberapa bulan mendatang, berakhir di sekitar 1,7 juta ton metrik pada akhir tahun, seiring perlambatan musiman produksi dan meningkatnya ekspor untuk memenuhi permintaan musim perayaan.
Secara teknikal, harga CPO diperkirakan dapat menguji support di level 4.366 ringgit per ton. Jika menembus di bawah level tersebut, harga berpotensi melemah ke kisaran 4.309-4.342 ringgit, menurut analis teknikal Reuters, Wang Tao.(Reuters)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        


加载失败()