- UBS memproyeksikan harga emas bisa naik ke USD4.200 per ons pada pertengahan 2026, didukung pelemahan dolar AS, pembelian bank sentral, dan kenaikan investasi ETF.
- UBS merekomendasikan alokasi portofolio emas di kisaran satu digit tengah sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik, berkat korelasi emas yang rendah dengan saham dan obligasi.
- Investor diingatkan untuk mewaspadai risiko volatilitas harga emas dan kemungkinan perubahan kebijakan moneter AS.
Ipotnews - Pasar emas kini condong ke skenario bullish di mana harga akan melejit menjadi USD4.200 per ons pada pertengahan 2026, ungkap UBS.
Bank investasi asal Swiss itu menggarisbawahi sejumlah faktor yang mendukung prospek logam kuning, termasuk pelemahan dolar AS, pembelian emas yang kuat oleh bank sentral, serta meningkatnya investasi dalam ETF, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Selasa (30/9).
UBS merekomendasikan agar investor mengalokasikan portofolio mereka sekitar angka pertengahan satu digit persen ke logam mulia ini, mengingat emas memiliki korelasi rendah terhadap pasar saham dan obligasi. Hal ini menjadikan emas sebagai alat lindung nilai yang efektif terhadap risiko inflasi dan ketegangan geopolitik yang masih tinggi.
Meski optimistis, UBS juga mengingatkan investor untuk tetap mempertimbangkan risiko volatilitas harga emas yang bisa signifikan serta kemungkinan perubahan kebijakan moneter Amerika Serikat yang dapat memengaruhi pergerakan harga logam tersebut. (Reuters/AI)
Sumber : Admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()