Rupiah Diprediksi Bergerak Terbatas Menanti Data Ekonomi Domestik

• Rupiah melemah tipis ke level Rp16.681 per dolar AS pada Rabu pagi (1/10), turun 0,10% dari penutupan kemarin.
• Shutdown AS masih sebatas sentimen pasar, dengan indeks dolar AS bergerak terbatas di tengah kebuntuan politik Demokrat-Republik.
• Prospek rupiah hari ini diperkirakan konsolidasi di kisaran Rp16.600-Rp16.700 per dolar AS, investor menunggu rilis data manufaktur, inflasi, dan perdagangan domestik.

Ipotnews - Pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi terbatas untuk hari ini, karena pelaku pasar menantikan data-data ekonomi Indonesia yang keluar di awal Oktober 2025.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu (1/10) pukul 09.10 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.681 per dolar AS, posisi tersebut melemah 17 poin atau 0,10% dibandingkan Selasa sore (30/9) kemarin di level Rp16.664 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa dampak dari shutdown lebih banyak pada sentimen, terutama kekhawatiran perseteruan politik antara Republik dengan Demokrat. "Dampak pada dolar AS masih belum terlalu besar, indeks dolar AS sendiri terpantau range-bound 24 jam terakhir," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Pemerintah AS bergerak menuju penutupan (shutdown) hari ini setelah Partai Demokrat memblokir paket pendanaan sementara dari Partai Republik yang tidak memenuhi tuntutan mereka. Ini tanda terbaru bahwa kedua partai tampaknya tidak akan mengalah pada jam-jam terakhir menjelang batas waktu pendanaan federal.
Dengan tidak ada lagi pemungutan suara yang direncanakan di Senat sebelum batas waktu tengah malam, Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih menginstruksikan lembaga-lembaga pemerintah "melaksanakan rencana mereka untuk shutdown secara tertib."
Begitu pula rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi. Hari ini investor cenderung wait and see menantikan serentetan data ekonomi penting domestik siang ini yang diantaranya data manufaktur, inflasi dan perdagangan.
"Kurs rupiah hari ini diperkirakan di kisaran Rp16.600 - Rp16.700 per dolar AS," ujar Lukman.(Adhitya/AI)

Sumber : admin