JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih loyo pada Rabu (1/10/2025) siang. Meski demikian, rupiah hari ini diprediksi menguat jelang shutdown pemerintah federal Amerika Serikat (AS) semakin dekat.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 10.58 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini melemah sebesar 34 poin (0,2%) ke level Rp 16.699 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat naik 0,05% ke level 97,82.
Sedangkan pada perdagangan Selasa (30/9/2025), mata uang rupiah sempat ditutup menguat 15 poin di level Rp 16.665.
Dikutip dari Antara, pemerintah federal akan ditutup pada pukul 00.00 dini hari ini (12.00 WIB), kecuali Kongres AS menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) anggaran federal dalam beberapa jam ke depan.
"Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat kisaran sempit Rp16.620-Rp16.670 dipengaruhi oleh faktor global tren penurunan index dollar sehubungan dengan shutdown pemerintah federal AS tengah malam ini waktu AS," ujar analis Bank Woori Saudara Rully Nova dikutip dari Antara.
Mengutip Xinhua, Senat AS gagal meloloskan RUU belanja jangka pendek pada Selasa (30/9/2025) malam, yang membuat pemerintah federal berada di jalur penutupan pemerintah, dimulai tengah malam.Ini menandai penutupan pemerintah federal pertama dalam hampir tujuh tahun.
Senat Demokrat memblokir resolusi berkelanjutan yang diusulkan oleh Partai Republik untuk sementara waktu agar pemerintah tetap beroperasi.RUU tersebut tidak mendapatkan dukungan cukup, kurang dari 60 suara yang dibutuhkan untuk pengesahan. Dalam negosiasi terbaru, tunjangan kesehatan menjadi salah satu poin utama yang diperdebatkan antara kedua partai.
Kongres Memanas
Partai Demokrat menuntut tunjangan terkait layanan kesehatan lebih kuat, termasuk perpanjangan subsidi ditingkatkan untuk Undang-Undang Perawatan Terjangkau yang akan berakhir pada akhir tahun. Selain itu juga pemulihan kelayakan cakupan undang-undang tersebut bagi imigran tertentu yang secara legal berada di negara itu, termasuk pengungsi dan pencari suaka.
Di sisi lain, Partai Republik menentang langkah-langkah tersebut dan telah mendorong untuk sementara waktu mempertahankan tingkat pendanaan pemerintah saat ini agar memberikan lebih banyak waktu untuk negosiasi.
Trump mengancam jika penutupan pemerintah terjadi, maka akan memberhentikan (pemutusan hubungan kerja) banyak orang dan menyalahkan Partai Demokrat atas kebuntuan negosiasi pendanaan saat ini.
Partai Republik, yang saat ini memegang 53 kursi di senat, membutuhkan setidaknya tujuh anggota Partai Demokrat di majelis tinggi untuk bergabung dengan mereka guna meloloskan RUU tersebut.
"Dalam jangka pendek, (penutupan pemerintah) berakibat pada penundaan publish data tenaga kerja AS, sehingga akan menimbulkan ketidakpastian kebijakan bunga The Fed. Dalam jangka menengah panjang, akan menekan index dollar dan membuka ruang penguatan rupiah," ucap Rully.
Sentimen lain, lanjut Rully, terhadap kurs rupiah berasal dari sikap wait and see pelaku pasar atas data inflasi Indonesia bulan September dan neraca perdagangan. "Inflasi September bulanan diperkirakan terkendali di level 0,14% dan neraca perdagangan masih akan mencatatkan surplus," kata dia.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()