12% ASN di Isi Gen Z, Ini Peluang dan Tantangan yang Dihadapi

avatar
· 阅读量 16
12% ASN di Isi Gen Z, Ini Peluang dan Tantangan yang Dihadapi
Ilustrasi ASN - Foto: Nathea Citra/detikBali
Jakarta

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini mencapai 5,3 juta orang, dengan sekitar 12% di antaranya berasal dari generasi Z. Kehadiran mereka membawa harapan besar sebagai motor reformasi birokrasi, namun juga menghadirkan tantangan baru yang perlu segera dijawab.

Kepala Lembaga Administrasi Negara, Muhammad Taufiq menjelaskan, ada beberapa tantangan yang dihadapi Gen Z dalam birokrasi. Antara lain, sulitnya beradaptasi dengan birokrasi yang cenderung kaku, dengan gaya komunikasi yang formal dan rantai komando yang panjang, kesenjangan skill dan etos kerja lintas generasi.

Kemudian juga adanya ekspektasi karir yang tinggi namun tidak ditunjang dengan rencana pengembangan karir yang jelas hingga tidak adanya infrastruktur teknologi yang mendukung terhadap perkembangan digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufiq menyarankan adanya transformasi birokrasi yang menuntut kepemimpinan yang inklusif dan adaptif. Dengan mengelola potensi 380 ribu lebih ASN Generasi Z, birokrasi diharapkan mampu melahirkan pemimpin perubahan yang berkarakter, berintegritas, dan siap menjawab tuntutan zaman.

Baca juga: Progres Megaproyek IKN yang Bakal Dibanjiri 9.500 ASN

ADVERTISEMENT

"Birokrasi perlu mengelola potensi Generasi Z secara serius agar tidak terjebak pada budaya lama yang kaku. Generasi Z lahir sebagai digital native, mereka memiliki kreativitas, keterbukaan, dan kecepatan beradaptasi oleh karenanya sebagai pemimpin kita perlu membuka potensi tersebut untuk memperkuat kapasitas birokrasi, bukan sebaliknya terhambat oleh struktur hierarki," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2025).

Senada, Head of Government Engagement and Advocacy, Tanoto Foundation, Anthony Lee mengatakan ada dua hal penting dari fenomena masuknya gen Z dalam birokrasi, pertama, generasi muda khususnya Gen Z sudah menjadi bagian integral dan kekuatan baru dalam birokrasi. Kedua, perubahan demografi dalam birokrasi, memerlukan adanya transformasi birokrasi yang selaras dengan karakteristik gen Z yang melek digital.

"Oleh karenanya dibutuhkan adanya jembatan yang dapat mengakomodir lintas generasi sehingga dapat berkolaborasi dalam menciptakan tata kelola birokrasi yang unggul dan berkelas dunia," tambahnya.

(kil/kil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest