Imbas Gangguan Pasokan dari Cile dan Indonesia, Tembaga London Terangkat

avatar
· 阅读量 20
  • Harga tembaga London naik 0,52% ke USD10.322/ton didorong kekhawatiran pasokan setelah produksi Cile anjlok 9,9% pada Agustus akibat kecelakaan di tambang Codelco.
  • Gangguan operasional juga terjadi di tambang Grasberg milik Freeport di Indonesia, sementara BHP berencana investasi USD555 juta untuk menggandakan produksi tembaga di Australia.
  • Pelemahan dolar AS dan penurunan stok tembaga di Shanghai turut mendukung penguatan harga, bersama dengan kenaikan harga logam dasar lainnya seperti aluminium, timbal, dan seng.

Ipotnews - Tembaga berjangka London menguat, Rabu, seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap pasokan global, setelah output di Cile--produsen tembaga terbesar dunia--mencatat penurunan paling tajam dalam lebih dari dua tahun pada Agustus.
Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,52% menjadi USD10.322 per metrik ton pada pukul 14.08 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Singapura, Rabu (1/10).
Sementara itu, pasar di China--konsumen tembaga terbesar dunia--tutup sejak 1 hingga 8 Oktober untuk libur Hari Nasional.
Produksi tembaga Cile sepanjang Agustus anjlok 9,9% dibanding tahun sebelumnya, setelah terjadi kecelakaan di tambang utama milik perusahaan "pelat merah", Codelco, pada 31 Juli.
Insiden tersebut memaksa penghentian operasi penambangan dan peleburan, yang diperkirakan mengurangi 33.000 ton dari proyeksi produksi 2025.
Di sisi lain, raksasa tambang Freeport-McMoRan tengah berdiskusi dengan pemerintah Indonesia terkait kelanjutan hak operasional tambang tembaga Grasberg pasca 2041.
Freeport sebelumnya menyatakan force majeure akibat tanah longsor yang terjadi bulan lalu dan menewaskan dua pekerja. Tambang tembaga terbesar kedua di dunia itu diperkirakan tidak akan kembali ke tingkat produksi normal hingga setidaknya 2027.
Sementara itu, raksasa tambang global, BHP, mengumumkan rencana investasi lebih dari USD555 juta untuk meningkatkan operasi tambang tembaga Olympic Dam di Australia Selatan.
Dana tersebut ditujukan untuk melipatgandakan produksi di kawasan yang memiliki salah satu cadangan tembaga terbesar dunia.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) melemah dan berada di dekat level terendah dalam satu minggu, seiring dimulainya penutupan pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown).
Depresiasi dolar membuat aset yang dihargai dalam greenback, seperti tembaga, menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.
Sementara itu, persediaan tembaga di gudang Shanghai merosot 3,8% dari Jumat lalu, berdasarkan laporan mingguan yang dirilis lebih awal menjelang libur panjang di China. Stok timbal (lead) juga anjlok 14,9% dalam periode yang sama.
Logam dasar lainnya di kompleks LME, aluminium menguat 0,41% menjadi USD2.691,5 per ton, timbal naik 0,3% jdi USD1.994,5, seng (zinc) meningkat 0,68% ke posisi USD2.980, nikel bertambah 0,23% ke level USD15.270, dan timah naik 0,11% jadi USD35.450. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest