Indeks Saham EM Asia Menguat, Abaikan Government  Shutdown AS; Mata Uang Relatif Tenang

avatar
· 阅读量 18

Ipotnews - Mayoritas indeks saham  emerging market  Asia ditutup menguat jelang akhir sesi perdagangan hari ini, Rabu (1/10). Investor berfokus pada berita utama regional dan optimisme terkait kecerdasan buatan, dengan mengesampingkan kekhawatiran atas penutupan pemerintahan Amerika Serikat.
Laman Reuters melaporkan, hingga sekitar pukul 15:00 WIB, indeks saham Filipina menghentikan penurunan tujuh hari dan indeks saham di Malaysia mencapai puncak sembilan bulan.
Indeks MSCI EM Asia naik 0,5%, mengikuti kenaikan pada Indeks MSCI World, yang didominasi oleh saham-saham AS, yang berada di dekat rekor tertinggi.
"Reaksi pasar ekuitas global terhadap  government shutdown  AS secara keseluruhan sangat terbatas sejauh ini, termasuk di Asia," kata Rajat Agarwal, ahli strategi ekuitas Asia di Societe Generale seperti dikutip Reuters.
Indeks PSEI Manila diperdagangkan melonjak 1,2% setelah berakhir di zona merah bulan lalu. Peso Filipina, yang kehilangan lebih dari 2% pada bulan September karena ketidakpastian ekonomi dan politik, naik 0,3%.
Indeks KLSE Malaysia meningkat 0,7% ke level tertinggi sejak 8 Januari. Analis mencatat fokus pasar beralih ke saham-saham berkapitalisasi besar.
"Ekuitas Malaysia agak lebih tangguh karena mata uang yang lebih kuat daripada beberapa mata uang negara Asia lainnya," kata Agarwal.
Ringgit, yang sedikit lebih rendah pada hari itu, telah melesat 6,2% sepanjang tahun ini, dan muncul sebagai peraih kenaikan tertinggi di antara mata uang Asia Tenggara lainnya.
Indeks Kospi, Korea Selatan melaju 0,9%, sementara saham Taiwan TAIEX naik 0,6%.
Sementara itu indeks STI, Singapura, yang naik selama enam bulan berturut-turut, bertambah 0,6% dan menyentuh level tertinggi sejak 17 September.
Agarwal mengatakan saham-saham di Korea dan Taiwan diuntungkan dari momentum perdagangan AI, dan China - mitra dagang utama bagi banyak negara ini - tetap kurang sensitif terhadap kondisi eksternal.
"Sentimen investor domestik adalah pendorong utama dan itu tetap cukup kuat untuk saat ini," tambahnya.
Indeks dolar AS (DXY), yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang mata uang negara maju, anjlok ke level terendah satu minggu, setelah  government shutdown  AS.
Pasar mata uang tetap waspada bahwa penutupan pemerintahan AS yang berkepanjangan dapat menunda perilisan data pekerjaan utama, hingga menjelang rapat kebijakan Federal Reserve 29 Oktober.
Pasar valas cenderung tenang karena pelemahan dolar sudah menjadi tema yang lebih besar. Penutupan pemerintahan dapat menyebabkan guncangan jangka pendek, tetapi trennya tetap seputar dolar AS yang lebih lemah, yang mendukung valuta asing Asia, kata Mohit Mirpuri, manajer dana ekuitas di SGMC Capital.
 Asia stock indexes and currencies at 0710 GMT 

COUNTRY

FX RIC

FX DAILY %

FX YTD %

INDEX

STOCKS DAILY %

STOCKS YTD %

Japan

USDJPY

+0.54

+6.85

N225

-0.85

13.34

China

USDCNY

+0.01

+2.51

SSEC

0.52

15.84

India

USDINR

+0.12

-3.45

NSEI

0.62

4.74

Indonesia

USDIDR

+0.06

-3.36

JCI

0.02

13.89

Malaysia

USDMYR

+0.00

+6.23

KLSE

0.61

-1.26

Philippines

USDPHP

+0.33

-0.02

PSEI

1.22

-7.70

S.Korea

USDKRW

+0.15

+4.95

KOSPI

0.91

44.02

Singapore

USDSGD

+0.12

+6.00

STI

0.60

14.21

Taiwan

USDTWD

+0.10

+7.69

TAIEX

0.63

12.80

Thailand

USDTHB

+0.09

+5.83

SET

0.30

-8.73


Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest