Gedung Putih Wanti-wanti Ada PHK Massal Jika Shutdown Pemerintah AS Berlanjut

avatar
· 阅读量 18
Gedung Putih Wanti-wanti Ada PHK Massal Jika Shutdown Pemerintah AS Berlanjut
Foto: dok. Reuters
Jakarta

Gedung Putih mewanti-wanti pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kepada pegawai negeri sipil (PNS) akan terjadi jika government shutdown atau penutupan pemerintah berlarut-larut. Penutupan terjadi karena Kongres Amerika Serikat (AS) gagal menyepakati anggaran yang diperlukan untuk operasional pemerintah.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt mengatakan lembaga-lembaga pemerintah sudah bersiap untuk pemangkasan anggaran.

"Karena Partai Demokrat menutup pemerintah, presiden telah mengarahkan Kabinetnya dan Kantor Manajemen dan Anggaran sedang bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk mengidentifikasi di mana pemangkasan dapat dilakukan dan kami yakin PHK akan segera terjadi," kata Leavitt dikutip dari Reuters, Kamis (2/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Presiden AS, JD Vance menekankan belum ada keputusan akhir yang dibuat tentang apakah pekerja tertentu akan diberhentikan atau dirumahkan. Meski begitu, ia mengakui situasi ini dapat dengan cepat meningkat menjadi PHK jika penutupan pemerintah berlanjut.

Baca juga: Neraca Dagang RI Surplus 64 Bulan Berturut-turut

ADVERTISEMENT

"Pertama-tama, kami belum membuat keputusan akhir tentang apa yang akan kami lakukan dengan pekerja tertentu," tutur Vance.

Sebelumnya, Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih atau Office of Management and Budget (OMB) mengirim memo imbauan PHK massal tersebut kepada seluruh lembaga federal. Mereka diminta mengidentifikasi program, proyek dan aktivitas yang akan kehilangan pendanaan diskresioner mulai 1 Oktober 2025 apabila Kongres AS gagal meloloskan anggaran hingga membuat government shutdown.

"Program yang tidak mendapatkan dukungan dari alokasi wajib akan menanggung beban terberat dari shutdown," tulis OMB dalam memo yang dibagikan Gedung Putih.

Belum jelas apakah langkah ini merupakan upaya Presiden AS Donald Trump untuk mendorong pengurangan tenaga kerja federal, atau sekadar taktik negosiasi agar Partai Demokrat menyetujui rancangan undang-undang pendanaan yang diajukan Partai Republik.

Sebagai informasi, shutdown pemerintah AS merupakan kondisi saat sebagian lembaga pemerintahan federal berhenti beroperasi karena Kongres gagal menyetujui anggaran belanja tepat waktu.

Tahun fiskal 2025 AS sendiri berakhir pada 30 September. Jika tidak ada kesepakatan yang diambil, maka pemerintah tidak punya dana legal untuk membiayai operasional.

(aid/kil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest