Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Untuk mencapainya, pemerintah mengandalkan investasi jumbo senilai Rp 13.000 triliun selama periode 2025-2029.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengatakan investasi berkontribusi 26-30% terhadap pertumbuhan ekonomi, di bawah konsumsi domestik yang sebesar 55%.
"Ada angka Rp 13.000 triliun realisasi investasi yang akan kita targetkan dalam 5 tahun ke depan. Tahun ini targetnya sekitar Rp 1.900 triliun," ujarnya dalam Indonesia Green Mineral Investment Forum 2025 di Jakarta, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PU Guyur Rp 1,2 T buat Pemeliharaan Jalan-Jembatan, Serap 43.628 Tenaga Kerja |
Secara rinci, investasi ditargetkan mencapai Rp 1.905 triliun pada 2025, Rp 2.175 triliun (2026), Rp 2.567 triliun (2027), Rp 2.969 triliun (2028), hingga Rp 3.414 triliun (2029). Angka ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari 5,3% di 2025 menjadi 8% pada 2029.
Namun Todotua mengakui target ini berat. Sebagai perbandingan, dalam dua periode pemerintahan sebelumnya realisasi investasi hanya sekitar Rp 9,2 triliun.
Untuk mencapainya, pemerintah mengandalkan hilirisasi 28 komoditas, mulai dari mineral, batu bara, minyak, perkebunan, hingga perikanan. "Konsep downstream atau hilirisasi ini jadi strategi utama untuk menggenjot pertumbuhan investasi," jelasnya.
作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()