 
            Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) kembali menemukan dugaan cemaran radioaktif dalam produk pangan asal Indonesia. Setelah kasus udang beku, kini giliran cengkeh produksi dari PT Natural Java Spice yang terdeteksi mengandung radioaktif cesium-137.
Temuan ini menambah daftar produk RI yang kena peringatan di Negeri Paman Sam. Pada Agustus lalu, FDA telah menghentikan impor udang dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS) usai Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mendeteksi adanya cesium-137 pada kiriman produk udang ke AS.
Melansir dari New York Post, Kamis (2/10/2025), FDA memblokir seluruh impor rempah dari PT Natural Java Spice usai mendeteksi adanya cesium-137 pada kiriman cengkeh ke California. FDA menyebut perusahaan itu telah mendatangkan sekitar 200 ribu kilogram cengkeh ke AS sepanjang 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
| Baca juga: Zulhas Sebut Udang Ekspor RI yang Ditolak AS Aman Dikonsumsi | 
Kendati kadar radioaktif masih di bawah ambang batas perlindungan kesehatan, FDA menilai hal tersebut tidak bisa dianggap sepele. Sebab, paparan jangka panjang dari radioaktif tersebut dapat berisiko meningkatkan jenis kanker tertentu.
FDA memastikan tak ada produk pangan yang terkontaminasi radioaktif dilepas ke konsumen. Otoritas AS pun belum bisa memastikan apakah sumber kontaminasi sama antara udang dan rempah. Pasalnya, kedua fasilitas pengolahan dua produk tersebut berjarak sekitar 800 km di Indonesia.
Menurut International Atomic Energy Agency (IAEA), kontaminasi bisa saja muncul dari wadah pengangkut atau metode distribusi, seperti truk, kapal, atau penggunaan material bersama.
"Jenis kontaminasi semacam itu juga bisa berasal dari proses daur ulang peralatan medis lama yang mengandung cesium-137," ujar pakar kedokteran nuklir dari Georgia Institute of Technology, Steve Biegalski.
(rea/rrd)作者:Retno Ayuningrum -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()