 
            Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi terkait siswi kelas XII di SMK N 1 Cihampelas Kabupaten Bandung meninggal yang diduga karena keracunan. Kabar meninggalnya siswi atas nama Bunga Rahmawati ramai di media sosial.
Dadan menerangkan penyebab terkait meninggalnya siswi tersebut sudah dijelaskan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat. Dadan menyebut yang bersangkutan meninggal bukan karena keracunan program makan bergizi gratis (MBG).
"Itu kan sudah dijelaskan dari sana bahwa itu tidak ada hubungan (dengan program MBG)," kata Dadan saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikJabar, Bunga meninggal dengan gejala mirip keracunan seperti mual. Lalu ia ditemukan tak bernyawa oleh adiknya dalam keadaan mulut berbusa. Hal ini diketahui dari unggahan salah satu akun Facebook
 
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan ponakan ku (anak adik) semoga husnul khotimah. Allah berikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. sebab meninggal setelah muntah-muntah dan kejang-kejang, muka biru dan bibir membiru. Keluar juga busa dari mulutnya. Yang meninggal siswi SMK 1 Cihampelas KBB, kelas 12," tulis unggahan tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Lia Nurliana Sukandar memastikan jika yang bersangkutan tidak meninggal karena keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Bukan, bukan. Enggak ada kaitannya dengan itu (MBG)," kata Lia saat dikonfirmasi, Rabu (1/10/2025).
(rea/rrd)作者:Retno Ayuningrum -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()