Perkumpulan Produsen Eliquid Indonesia (PPEI) mengatakan keputusan pemerintah untuk menahan kenaikan tarif cukai pada 2026 menjadi angin segar bagi pelaku industri rokok.
Ketua PPEI Daniel Boy Purwanto, mengatakan langkah tersebut bisa menjadi ruang bagi industri untuk bernafas lebih lega setelah beberapa tahun terakhir menghadapi tekanan biaya.
"Kami menilai kebijakan ini tepat. Dengan tarif yang tidak naik, pelaku industri memiliki kesempatan untuk fokus pada perbaikan kualitas dan memperkuat daya saing," ujarnya, dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniel menambahkan, stabilnya tarif cukai akan membantu produsen menjaga struktur harga. Hal ini dinilai penting untuk mencegah penurunan permintaan sekaligus membuka peluang perluasan pasar.
Baca juga: Pengusaha Apresiasi Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok 2026 |
"Jika beban cukai bertambah, otomatis harga produk akan naik dan berdampak pada daya beli. Keputusan ini memberi kami ruang untuk lebih kompetitif," jelasnya.
Meski demikian, PPEI berharap langkah pemerintah ini tidak hanya bersifat sementara. Menurut Daniel, konsistensi kebijakan dan komunikasi yang terbuka dengan asosiasi industri menjadi kunci untuk menciptakan iklim usaha yang lebih sehat.
Dengan tarif yang tetap, produsen eliquid diproyeksikan bisa lebih leluasa meningkatkan inovasi, memperkuat rantai pasok dalam negeri, serta menjaga harga tetap stabil di pasaran. Industri berharap momentum ini menjadi titik awal untuk mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
"Kami ingin regulasi dibuat lebih transparan dan memberikan kepastian jangka panjang, sehingga pelaku industri bisa menyusun strategi dengan lebih matang," pungkasnya.
(acd/acd)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()