Harga Emas Turun dari Rekor Tertinggi, Tertekan Komentar Pejabat The Fed

avatar
· 阅读量 15

NEW YORK , investor.id -Harga emas dunia terkoreksi pada perdagangan Kamis (2/10/2025), setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa ( all time high /ATH) di awal perdagangan. Pelemahan terjadi usai Presiden The Fed Bank of Dallas, Lorie Logan, mengingatkan agar bank sentral AS berhati-hati dalam melanjutkan pemangkasan suku bunga.
Harga emas spot ditutup turun 0,24% menjadi US$ 3.856,58. Sementara kontrak berjangka emas AS pengiriman Desember ditutup melemah 0,8% di level US$ 3.868,1 per ons.
Dikutip dari Reuters, Logan menyebut, langkah pemangkasan suku bunga bulan lalu memang tepat sebagai 'asuransi' menghadapi potensi pelemahan tajam pasar tenaga kerja. Namun, ia menegaskan The Fed perlu lebih berhati-hati sebelum melanjutkan pemangkasan lanjutan.
"Harga emas terkoreksi setelah komentar tersebut. Meski satu pejabat Fed tidak bisa langsung menentukan arah kebijakan, pasar kini lebih waspada terhadap seberapa agresif The Fed dalam rapat berikutnya," ujar analis pasar RJO Futures Bob Haberkorn.
Meski begitu, pelaku pasar masih memperkirakan hampir 99% peluang The Fed akan kembali menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan ini.
Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 47%, ditopang sentimen suku bunga rendah dan statusnya sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Bahkan, pada awal perdagangan, harga emas sempat menembus rekor baru di US$ 3.896,49 per ons, dipicu shutdown pemerintahan AS yang kini memasuki hari kedua.
Data Penting Tertunda
Kondisi shutdown pemerintah AS tersebut juga berpotensi menunda rilis data ekonomi penting, termasuk laporan ketenagakerjaan non-farm payrolls (NFP) yang seharusnya diumumkan Jumat (3/10/2025), serta klaim pengangguran mingguan yang dijadwalkan Kamis.
"Dengan tensi dagang global, kebijakan tarif, serta meningkatnya ketegangan geopolitik, permintaan aset safe haven masih akan mendapat dukungan kuat," tulis StoneX dalam laporannya.
Bank investasi Goldman Sachs bahkan tetap menempatkan emas sebagai rekomendasi utama di pasar komoditas. Mereka memprediksi harga emas bisa mencapai US$ 4.000 per ons pada pertengahan 2026 dan berpotensi menembus US$ 4.300 pada akhir 2026.
Sementara itu, harga logam mulia lainnya turut bergerak variatif. Perak anjlok 1,4% menjadi US$ 46,67 per ons dan paladium melemah 1% ke level US$ 1.231,94 per ons. Sedangkan platinum stabil di US$ 1.558,55.

Sumber : investor.id

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest