Rupiah Diprediksi Melemah Pasca Ada Sinyal Hawkish The Fed

• Rupiah melemah di pagi ini ke Rp16.620 per dolar AS, turun 22 poin (0,16%) dibanding Kamis sore.
• Penyebab utama: dolar AS rebound setelah pejabat The Fed (Logan & Goolsbee) memberi sinyal hawkish, menekankan kehati-hatian dalam pemangkasan suku bunga.
• Proyeksi rupiah: diperkirakan bergerak di kisaran Rp16.550 - Rp16.650 hari ini.

Ipotnews - Nilai tukar rupiah diprediksi melemah di awal pekan terhadap dolar Amerika Serikat, setelah pejabat Federal Reserve mengeluarkan sinyal hawkish tadi malam.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat (3/10) pukul 09.12 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan pada level Rp16.620 per dolar AS, posisi tersebut melemah 22 poin atau 0,16% dibandingkan Kamis sore (2/10) kemarin di level Rp16.598 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan kurs rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS. "Dolar kini rebound menyusul pernyataan hawkish dari pejabat the Fed Logan dan Goolsbee yang menyerukan kehati--hatian dalam memangkas suku bunga acuan," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews pagi ini.
Gubernur Federal Reserve Bank of Dallas Lorie Logan mengatakan dirinya akan sangat berhati-hati dalam mempertimbangkan pemangkasan suku bunga tambahan selama risiko inflasi masih lebih besar dibanding ancaman meningkatnya pengangguran.
"Saya melihat inflasi berjalan di atas target 2% kami saat ini," ujar Logan pada Kamis (2/10) dalam sesi tanya jawab di University of Texas at Austin. Ia menambahkan, tarif baru diperkirakan akan mendorong inflasi lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.
Akibatnya Logan memperkirakan normalisasi kebijakan the Fed akan berlangsung sedikit lebih lambat demi memastikan inflasi benar-benar kembali ke 2%. "Jadi, ini akan memakan waktu," imbuh Logan.
"Kurs rupiah hari ini diperkirakan berada pada kisaran Rp16.550 - Rp16.650," ujar Lukman.(Adhitya/AI)

Sumber : admin