Pertamina Tepis Tudingan Tak Bangun Kilang Minyak, Ini Buktinya

avatar
· 阅读量 16
Pertamina Tepis Tudingan Tak Bangun Kilang Minyak, Ini Buktinya
Foto: Dok Kilang Pertamina Internasional
Jakarta

PT Pertamina (Persero) membantah anggapan yang menyebut bahwa pihaknya tidak membangun kilang minyak. Isu tersebut sebelumnya sempat disinggung oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono mengatakan, Pertamina memiliki proyek kilang yang sedang berjalan. Salah satunya adalah proyek pengembangan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

"Kalau dibilang Pertamina nggak bangun kilang, bangun kilang. Balikpapan akan segera selesai, (kapasitas produksi) naik dari 260 ribu (barel per hari) ke 360 ribu," ujar Agung saat ditemui di JW Marriott, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Purbaya Kesal RI Tak Ada Kilang Baru-Cuma Impor Minyak: Kita Rugi Besar!

Saat ini progres pembangunan kilang Balikpapan sudah mencapai 96%. Agung menyebut proyek senilai US$ 7,4 miliar tersebut ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2025.

ADVERTISEMENT

Menurut Agung, bisnis kilang membutuhkan investasi besar dan risiko yang tinggi. Apalagi kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, salah satunya kondisi oversupply pada sisi kapasitas produksi.

"Kondisi oversupply yang disebutkan oleh Pak Menkeu itu memang saat ini masih terjadi. Makin banyak kilang di dunia ini selesai dibangun. Dan kilang-kilang ini tentunya semakin efisien. Kilang-kilang yang semakin efisien ini biayanya makin kompetitif. Dan akibatnya kilang-kilang yang lama itu menjadi kurang kompetitif dan bisa jadi ditutup," beber Agung.

Oleh karena itu Agung menyebut untuk berinvestasi di proyek kilang harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Ia lalu menyebut pembangunan kilang Balikpapan menunjukkan bahwa Pertamina telah menjalankan apa yang sebelumnya didorong oleh pemerintah.

"Ini menunjukkan bahwa Pertamina menjalankan dorongan dari pemerintah, namun dengan penuh kehati-hatian mempertimbangkan resiko yang ada di dunia, baik resiko yang sifatnya ekonomi, juga resiko bisnis," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Agung menyinggung tantangan lain dari turunnya permintaan energi fosil seiring dengan tumbuhnya ekosistem mobil listrik. Konflik yang masih terjadi di beberapa wilayah juga membuat margin bisnis kilang semakin menipis.

(ily/rrd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest