 
            Indonesia menjajaki kerja sama industri pertahanan dengan perusahaan Eropa KNDS setelah delegasi Kementerian Pertahanan (Kemhan), TNI AD, dan industri dalam negeri melakukan kunjungan ke Prancis dan Portugal pada Mei 2025. Agenda ini meliputi uji tembak amunisi 120mm untuk Tank Leopard di Lisboa serta pembahasan transfer teknologi persenjataan hingga riset bersama.
"Hasil uji tembak menunjukkan kualitas produk KNDS yang sangat baik dan memenuhi standar internasional," kata Kepala Badan Teknologi Pertahanan (BATEKHAN) Mayjen TNI Djoko Purwanto dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).
Ia menambahkan, kesuksesan uji coba tersebut menjadi indikator penting bagi Indonesia untuk menilai potensi kerja sama teknologi persenjataan dengan KNDS. Uji coba dilakukan dengan tiga jenis amunisi berbeda, yakni HE, HEAT-TP, dan SHARD, dengan total 21 peluru yang berhasil mengenai sasaran sesuai standar NATO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain uji tembak, delegasi Indonesia dan KNDS juga membahas peluang kerja sama di bidang produksi amunisi, kendaraan lapis baja, artileri, hingga kendaraan darat tak berawak.
"Kami menjajaki peluang kerja sama penelitian dan pengembangan pertahanan, khususnya pada sektor kendaraan lapis baja, sistem artileri, amunisi sedang hingga besar, sistem persenjataan, dan kendaraan darat tak berawak," jelas Djoko.
| Baca juga: KRL Buatan China Sudah Wira-wiri di RI | 
KNDS disebut siap mendukung lewat transfer of manufacture (TOM) dan pelatihan untuk industri pertahanan nasional, termasuk pemanfaatan propelan PT Dahana untuk amunisi Pindad.
Kerja sama ini disebut membawa manfaat strategis, mulai dari transfer teknologi yang bebas ITAR, pengembangan SDM pertahanan, hingga implementasi perjanjian Indonesia-Prancis dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi. KNDS sebelumnya telah meneken lima nota kesepahaman (MoU) dalam ajang Indo Defence 2025, termasuk dengan PT Pindad, PT DI, PT SSE, dan Balitbang Kemhan.
CEO KNDS Nicolas Chamussy menegaskan, "KNDS merasa terhormat menjadi mitra yang dipercaya Kemhan dan TNI selama lebih dari 40 tahun, dan akan terus mendukung pengembangan sistem pertahanan Indonesia agar tercapai kemandirian."
Sebelum ke Portugal, delegasi juga mengunjungi fasilitas produksi KNDS di Prancis. Mereka mendapat paparan langsung tentang proses produksi amunisi Tank Leopard 120mm dari bahan mentah hingga pengujian balistik.
KNDS memaparkan portofolionya yang meliputi sistem artileri, kendaraan tempur, turret, hingga sistem CBRN. Perusahaan ini berdiri sejak 1690 dan kini mengoperasikan 12 fasilitas di Prancis, Belgia, dan Italia.
(igo/fdl)作者:Ignacio Geordi Oswaldo -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()