- Dow Jones dan S&P 500 cetak rekor. Kedua indeks ditutup di level tertinggi baru berkat meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, meski penutupan pemerintahan AS sudah memasuki hari ketiga.
- Nasdah melemah.Tekanan datang dari saham big cap teknologi seperti Applied Materials (turun setelah proyeksi penurunan pendapatan) dan Tesla, sementara sektor utilitas justru menguat.
- Kontraksi ketenagakerjaan sektor jasa dan potensi dampak shutdown memperkuat ekspektasi pelonggaran Fed, meski beberapa pejabat Fed masih hati-hati karena inflasi belum mencapai target.
Ipotnews - Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor penutupan baru pada Jumat (3/10) akhir pekan ini, didorong meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga di tengah berlanjutnya penutupan pemerintahan AS untuk hari ketiga, sementara Nasdaq justru melemah.
Saham-saham teknologi big cap sebagian besar turun. Saham Applied Materials melemah setelah produsen peralatan chip tersebut pada Kamis malam memperkirakan potensi penurunan pendapatan fiskal 2026 sebesar 600 juta dolar AS.
Saham Tesla juga turun, sementara sektor utilitas di S&P 500 mencatat kenaikan.
Penutupan pemerintahan AS memasuki hari ketiga. Investor masih mencerna survei dari Institute for Supply Management yang menunjukkan indeks ketenagakerjaan sektor jasa mengalami kontraksi untuk bulan keempat berturut-turut. Data ini semakin memperkuat argumen perlunya pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
"Dalam beberapa hari terakhir momentum jelas berada di pihak investor," kata Mona Mahajan, Kepala Strategi Investasi di Edward Jones.
Menurutnya, "Probabilitas pasar atas pemangkasan suku bunga Fed justru meningkat sejak penutupan pemerintahan dimulai. Mungkin karena adanya dampak potensial terhadap perekonomian, atau data ketenagakerjaan yang lebih lemah minggu ini, ditambah data ISM pagi ini... ekspektasinya adalah kita masih berada di lingkungan di mana Fed akan memangkas suku bunga."
Secara historis, pasar saham biasanya tidak terlalu terpengaruh oleh penutupan pemerintahan. Namun sejumlah strategi menilai penutupan yang lebih lama dapat menambah ketidakpastian bagi investor maupun pembuat kebijakan di Fed.
Indeks S&P 500 naik tipis 0,47 poin atau 0,01% menjadi 6.715. Indeks Nasdaq Composite turun 63,19 poin atau 0,28% ke 22.780. Dow Jones Industrial Average menguat 242 poin atau 0,52% ke 46.761.
"Pasar umumnya melihat penutupan pemerintahan tidak berdampak besar karena biasanya tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan efek negatif jangka panjang terhadap ekonomi," kata Anthony Saglimbene, Kepala Strategi Pasar di Ameriprise Financial, Troy, Michigan.
"Tetapi jika berlangsung lebih lama... maka pengumpulan data untuk laporan-laporan penting bisa tertunda, atau bahkan data yang akhirnya kita terima bisa menjadi kabur karena proses pengumpulan data tidak dilakukan secara penuh selama periode tersebut."
Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan dirinya masih ragu untuk berkomitmen pada serangkaian pemangkasan suku bunga karena inflasi masih berada di atas target. Saham USA Rare Earth naik setelah CEO Barbara Humpton mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaan sedang "berkomunikasi erat" dengan Gedung Putih.
(reuters/mk/AI)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()