Pemerintah diminta untuk kembali menerapkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% seperti yang berlaku pada Januari-Februari 2025. Kebijakan tersebut dinilai efektif menjaga daya beli masyarakat sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI), Sofyano Zakaria, mengatakan program diskon listrik yang dijalankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia terbukti memberi dampak positif bagi ekonomi dan stabilitas sosial.
"Kebijakan diskon listrik itu terbukti menjaga daya beli masyarakat dan berefek positif terhadap stabilitas sosial. Dengan demikian, program tersebut ikut menopang pertumbuhan ekonomi 2025," ujar Sofyano, di Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Menurutnya, tarif listrik yang lebih terjangkau sangat membantu masyarakat dan dunia usaha di tengah tekanan harga kebutuhan pokok. Selain itu, kebijakan ini juga menciptakan efek berantai terhadap lapangan kerja dan konsumsi rumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tarif listrik yang lebih ringan mendorong aktivitas ekonomi dan membantu menjaga stabilitas sosial-ekonomi secara keseluruhan," jelasnya.
Sofyano juga menyoroti aspek psikologis dari kebijakan tersebut. Diskon tarif listrik, kata dia, menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan biaya hidup, terutama di awal tahun.
"Efek psikologis ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan memperkuat stabilitas sosial. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat dan memperkuat ekonomi nasional," tegasnya.
Ia berharap kebijakan ini dapat kembali dijalankan agar pemulihan ekonomi nasional semakin kuat dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat.
作者:Rista Rama Dhany -,文章来源republika_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()