KemenATR/BPN Siap Terapkan Blockchain Petanahan, Layanan Fully Digital di 2028

avatar
· 阅读量 30

Pasardana.id – Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Petanahan Nasional mulai tahun 2028, semua layanan yang berkaitan dengan petanahan diharapkan sudah sepenuhnya menerapkan system digital (full digital).

“Mulai tahun 2028, layanan pertanahan diharapkan sudah fully digital dengan penerapan blockchain pertanahan dan smart contract,” ujar Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) Kementerian ATR/BPN Asnaedi dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, (5/10).

Asnaedi menjelaskan penerapan blockchain pertanahan dan smart contract menjadi inti dari sistem baru ini. Kata dia, langkah ini akan mengintegrasikan teknologi canggih. 

Pengembangan transformasi digital ini sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak 2024 lalu dengan sertifikat elektronik. Tujuannya, untuk meningkatkan keamanan data serta efisiensi proses bagi masyarakat luas.

Asnaedi menambahkan, memasuki 2025 inovasi berkembang dengan adanya layanan Peralihan Hak Atas Tanah Elektronik yang hampir diterapkan di seluruh provinsi.

Sedangkan 2026 mendatang, sertifikat cetak atau konvensional akan menjadi pilihan, sebab seluruh sertifikat tanah nantinya akan berbentuk digital.

Asnaedi menjelaskan, transformasi ini dilakukan salah satunya agar tidak ada lagi sertifikat kertas yang rawan dipalsukan sehingga merugikan masyarakat luas.

Kementerian ATR/BPN juga tengah menyiapkan Generative Artificial Intelligence (AI) Pertanahan untuk mengintegrasikan seluruh peraturan dan petunjuk teknis dalam satu system yang cerdas.

Dengan keberadaan AI, kata Asnaedi, akan mendukung keputusan dan berpotensi menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Menurut dia, generasi milenial (Y) dan Z memiliki peran strategis dalam upaya transformasi digital layanan pertanahan. Gen Y dan Z punya keseimbangan antara hard skill dan soft skill sehingga bisa menghasilkan inovasi layanan yang dibutuhkan masyarakat.

“Kita berharap munculnya Gen Y dan Z yang matang secara ilmu, keterampilan, kepercayaan diri, dan kemauan kuat ini menjadi fondasi untuk menjadi motor penggerak transformasi digital ATR/BPN. Teman-teman semua yang ada di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) merupakan bagian dari generasi tersebut,” katanya.

Taruna/i Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) adalah bagian integral dari generasi ini. Karena itu, dirinya berharap Taruna/i STPN sebagai bagian dari Gen Y dan Z saat ini dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan visi layanan pertanahan digital. STPN sendiri sedang bersiap untuk bertransformasi menjadi Politeknik.

“Dengan transformasi Sekolah Tinggi Pertanahan menjadi Politeknik, diharapkan Taruna/i akan lebih percaya diri, kreatif, dan siap menjadi bagian dari masa depan ATR/BPN dan bangsa Indonesia,” tukasnya.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest