- IHSG naik 0,58% ke level 8.118 dengan net sell asing Rp140 miliar pada akhir pekan lalu
- BNI Sekuritas memproyeksikan potensi penguatan lanjutan selama IHSG bertahan di atas 8.080, dengan rekomendasi speculative buy pada enam saham pilihan.
- Analis pasar menilai tren IHSG kembali ke fase uptrend, didukung faktor teknikal dan potensi katalis positif dari negosiasi dagang AS-Tiongkok.
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup menguat 0,58 persen ke level 8.118 meski investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih senilai sekitar Rp140 miliar. Saham-saham perbankan besar seperti
BBRI
, BMRI
, BBCA
, EMTK
, dan TLKM
menjadi yang paling banyak dilepas asing.Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan selama bertahan di area support 8.080.
"Selama IHSG mampu bertahan di kisaran support 8.080-8.100, peluang kenaikan menuju area resistance 8.150-8.200 masih terbuka," ujar Fanny dalam keterangannya, Senin (6/10).
Ia menambahkan, investor dapat memanfaatkan momentum penguatan dengan strategi spekulatif pada sejumlah saham pilihan.
"Kami merekomendasikan speculative buy untuk saham-saham seperti
WIFI
, BUVA
, WIRG
, BUMI
, BRMS
, dan TOBA
dengan target jangka pendek yang bervariasi," jelasnya.Sementara itu Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta, menilai IHSG tengah memasuki fase uptrend setelah melewati periode konsolidasi singkat.
"Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan tren naik setelah konsolidasi minor. Indikator MA20 dan MA60 menunjukkan penguatan yang disertai peningkatan volume transaksi," kata Nafan.
Ia juga menyoroti faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar dalam waktu dekat.
Menurutnya, investor global masih mencermati penutupan pemerintahan Amerika Serikat yang belum menemukan titik terang serta perkembangan negosiasi dagang AS-Tiongkok. "Jika terjadi terobosan pada akhir Oktober, hal ini bisa menjadi katalis positif bagi pasar," tambahnya.
Dari sisi domestik, pelaku pasar menunggu sejumlah data ekonomi seperti cadangan devisa, indeks kepercayaan konsumen (IKK), penjualan ritel, dan data otomotif, yang akan menjadi arah sentimen IHSG pada pekan ini.(Marjudin/AI)
Sumber : admin
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()