JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat terbatas pada Senin (6/10/2025). Namun, setelah itu berbalik arah melemah seiring kenaikan indeks dolar. Meski demikian, rupiah pada pekan ini diprediksi menguat seiring dengan berlanjutnya risiko shutdown pemerintah AS.
Dikutip dari Antara, nilai tukar rupiah hari ini menguat sebesar 1 poin (0,01%) ke level Rp 16.562 per dolar AS. Setelah itu melemahsebesar 30 poin (0,18%) ke level Rp 16.593 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihatnaik 0,30% di level 98,02.
Sedangkan pada perdagangan Jumat (3/10/2025), mata uang rupiah sempat ditutup menguat 43 poin di level Rp 16.555
Chief Economist Bank PermataJosua Pardedemengatakan, rupiah menguat pada perdagangan Jumat (3/10/2025), didukung oleh peningkatan permintaan akan aset-aset domestik, seperti obligasi dan juga saham. IHSG menguat 0,59% ke level 8.118, sementara yield SBN 10-tahun turun 1bps ke level 6,32%.
Josua menambahkan, peningkatan permintaan menguat setelah ekspektasi penurunan suku bunga the Fed yang lebih agresif meningkat pasca penyataan dari Bessent terkait dengan risiko negatif dari shutdown pemerintah AS. Rupiah menguat 0,29% ke level Rp 16.540 per Dolar AS.
Baca juga: Sepanjang pekan lalu, lanjut dia, Rupiah cenderung menguat akibat sentimen dari shutdown pemerintah AS, yang mendorong pelemahan Dolar AS secara meluas. Bahkan, Rupiah menguat 1,22% week to week (wtw).
"Pada pekan ini, rupiah masih berpotensi menguat terbatas, sejalan dengan risiko shutdown pemerintah AS yang berlanjut. Nilai tukar rupiah pekan ini diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 16.475 - 16.625 per Dolar AS," tutup Josua.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()