JAKARTA, investor.id -Bank Indonesia (BI) dikabarkan telah menjual cadangan emasnya hingga sebesar 11 ton. Kabar tersebut datang daridata penjualan emas bank sentral global yang dilaporkanke Dana Moneter Internasional (IMF).
Analis Senior di World Gold Council (WGC),Krishan Gopaul, yang mengutip data tersebut, dalam laporan terbarunya mencatatpenjualan emas BI sebesar 11 ton dilakukan pada bulan Juli 2025.
"kami merevisi turun estimasi awal kenaikan cadangan emas global di bulan Juli setelah Bank Indonesia melaporkan penjualan sebesar 11 ton," ungkap Gopaul, dikutip dari Kitco News , Senin (6/10/2025).
Sebelumnya, pada awal bulan September Gopaul telah mengunggah kabar penjualan emas BI di laman media sosial X pribadinya.
"Data terbaru IMF menunjukkan bahwa Bank Indonesia mengurangi cadangan emasnya sebesar 11 ton pada bulan Juli. Ini berarti estimasi kami yang dipublikasikan tentang pembelian bersih bank sentral global sebesar 10 ton pada bulan tersebut kini telah direvisi menjadi nol," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Menanggapi kabar tersebut, pengamat pasar emas, Ibrahim Assuaibi menyoroti upaya BI yang saat ini terus melakukan intervensi di pasar internasional untuk menjaga stabilitas keuangan Indonesia. Upaya tersebut tentunya membutuhkan dana yang cukup besar sehingga penjualan logam mulia dinilai wajar ketika harga emas naik tinggi.
"Kemudian cara satu-satunya untuk mendapatkan dolar, dana cash, itu cara satu-satunya adalah dengan menjual emas batangan. Sehingga sampai saat ini Bank Indonesia masih kuat untuk melakukan intervensi di pasar internasional," kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Senin (6/10/2025).
"Kita tahu bahwa setiap hari Sabtu, Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar internasional. Kemudian di sisi lain pun juga mungkin Bank Indonesia pun juga memerlukan dana yang cukup besar untuk membantu pemerintah dalam melelang obligasi yang membeli adalah Bank Indonesia," paparnya.
Harga emas sendiripada Senin (6/10) telah mencapai kisaran US$ 3.900 per troy ounce. Harga emasnaik hingga 0,91% ke level US$ 3.922,28 per ounce, setelah sempat menyentuh rekor sepanjang masa di US$ 3.924,39 per ounce.
Adapun kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember naik 1% ke US$ 3.947,30 per ounce.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()