Bapanas Kasih Penjelasan soal Beras SPHP Kurang Laku

avatar
· 阅读量 20
Bapanas Kasih Penjelasan soal Beras SPHP Kurang Laku
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta

Minat masyarakat dalam membeli beras murah atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disebut mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan laporan dari kios pangan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), kios Rumah Pangan Kita (RPK).

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap kondisi itu terjadi karena harga SPHP yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan TNI-Polri lebih murah dibandingkan kios pangan lainnya. Bahkan setara dengan harga pengambilan dari gudang Perum Bulog.

"Mitra penyaluran kios pangan, KDKMP dan RPK melaporkan terkait menurunnya minat warga dalam membeli beras SPHP akibat GPM yang dilakukan oleh TNI Polri. Dalam hal ini beras SPHP yang terdapat pada GPM TNI Polri dijual dengan harga setara Af gudang sehingga menyulitkan mitra lainnya dalam menjual beras SPHP diatas harga tersebut," kata Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas Nita Yulianis dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah di Kemendagri, Senin (6/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 1,45 Juta Ton Beras Numpuk di Gudang Bulog Lebih dari 6 Bulan

Adapun realisasi penyaluran SPHP beras tahun 2025 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2025 sebesar 438.500 ton. Angka realisasi itu setara 29,24% dari total target 1,5 juta ton sampai akhir tahun.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Epi Sulandari juga melaporkan saat ini stok beras di Perum Bulog mencapai 3,9 juta ton. Jumlah itu terdiri dari 3,86 juta ton stok cadangan pangan pemerintah (CPP) dan 41 juta ton merupakan stok komersial.

"Stok ini sudah kami sebarkan ke seluruh Indonesia dan siap untuk dilakukan untuk kepentingan atau penyaluran yang ditetapkan oleh pemerintah," terangnya.

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest