Bursa Pagi: Asia Dibuka Mixed, Sejumlah Faktor Membebani Potensi Laju IHSG

• Bursa saham Asia dibuka  mixed ; Nikkei 225 Jepang mencetak rekor tertinggi baru berkat reli saham teknologi, namun ASX 200 Australia melemah .
• Perdagangan hari ini diperkirakan relatif sepi karena pasar China, Hong Kong, dan Korea Selatan libur.
• IHSG diprediksi bergerak mixed; berpeluang menguat didukung fundamental domestik kuat, namun dibayangi risiko koreksi jangka pendek dan tekanan jual asing.

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (7/10), dibuka mixed, berusaha melanjutkan kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham Wall Street. Bursa saham Asia hari akan relatif sepi karena bursa saham China, Hongkong, dan Korea Selatan libur.
Laman CNBC meleporkan, indeks Nikkei 225 Jepang mencetak rekor tertinggi untuk sesi kedua berturut-turut, didorong Reli saham teknologi di Wall Street setelah kesepakatan besar antara OpenAI dan AMD - yang dipandang sebagai salah satu tantangan paling langsung terhadap raksasa chip Nvidia.
Saham Advantest dan Renesas Electronics melesat 4% dan 4,85%. Tokyo Electron dan Lasertec melonjak 2% dan 1,35%.
Sebelumnya indeks Nikkei 225 juga mencetak rekor baru setelah Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang memilih Sanae Takaichi, seorang konservatif garis keras, sebagai pemimpin baru, membuka jalan baginya menjadi perdana menteri perempuan pertama di Jepang.
Indeks Nikkei 225, Jepang dibuka menembus level 48.000, sementara itu Topix dibuka naik 0,31%. Nikkei 225 berlanjut meningkat 0,71% (342,12 poin) ke 48.286,88 pada pukul 8:15 WIB.
Pada jam yang sama Indeks ASX/S&P 200, Australia turun 0,44% (-39,60 poin) menjadi 8.941,80, setelah membuka sesi perdagangan saham hari ini dengan melemah 0,27%, memperpanjang penurunan sesi sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi akan bergerak mixed, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan menguat 0,27% ke 8.139. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melemah 0,17% di USD17,41.
Beberapa analis memperkirakan berusaha melanjutkan tren kenaikan dibayangi risiko koreksi jangka pendek di tengah kemungkinan berlanjutnya  net sell  asing. Namun tren jangka menengah diprediksi masih positif. Dukungan fundamental domestik yang kuat, ditopang surplus perdagangan dan intervensi BI terhadap nilai tukar rupiah akan menopang IHSG . Indeks berpotensi menguat menuju 8.200, selama mampu bertahan di atas level 8.050.
Analis Indo Premier berpendapat, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi kemarin. Namun saham perbankan - yang seharusnya menjadi motor penggerak - justru jatuh ke level terendah tahun ini, digerus berlanjutnya aksi jual asing. Pertimbangan FTSE untuk menaikkan rating Vietnam dari Frontier ke Emerging Market Index yang juga kemungkinan diikuti oleh MSCI , dapat men trigger  revisi bobot pada negara EM lainnya termasuk Indonesia.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir cenderung menguat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi baru, sementara Dow Jones melemah. Pasar tetap optimistis meski penutupan pemerintahan AS berlanjut memasuki hari keenam, dengan ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini.
Saham teknologi reli setelah AMD meneken kesepakatan pasokan chip AI dengan OpenAI. Saham AMD melambung 23,7%, indeks semikonduktor Philadelphia meloncat 2,9%. Dari 11 sektor utama di S&P 500,  consumer discretionary  memimpin penguatan, sedangkan real estate mencatat penurunan terbesar. Tesla meloncat 5,5%. Sebaliknya, Starbucks ambles 5,0%. Saham Comerica melesat 13,7. Verizon terperosok 5,1%.

• Dow Jones Ind.Avrg. melemah 0,14% (-63,31 poin) di 46.694,97.
• S&P 500 naik 0,36% (24,49 poin) menjadi 6.740,28.
• Nasdaq Composite meningkat 0,71% (161,16 poin) ke 22.941,67.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup cenderung melemah, setelah dibuka dengan menurun tajam tersengat kabar pengunduran diri mendadak PM Prancis Sebastien Lecornu hanya beberapa jam setelah mengumumkan kabinet barunya. Prancis dilanda kekhawatiran defisit fiskal yang mencatat defisit anggaran terbesar di zona euro, hampir dua kali lipat batas maksimum 3% yang ditetapkan Uni Eropa. Imbal hasil obligasi Prancis 10 tahun melejit ke level tertinggi sepekan, sementara euro melemah.
Indeks STOXX 600 ditutup turun tipis 0,04% di 570,24. Saham semikonduktor memimpin penguatan, dengan BESI melesat 12,4% dan ASML melonjak 2%. Sektor energi Eropa melaju 1,3% mengikuti penguatan harga minyak. Saham  luxury   brand  Prancis tertekan; LVMH , EssilorLuxottica, dan Herms terperosok lebih dari 2,3%. Saham perbankan juga terpuruk; Socit Gnrale dan BNP Paribas ambles 3,2% dan 4,2%. Saham-saham berkapitalisasi menengah di Prancis anjlok 1,7%. Saham Mondi, Inggris, rontok 16%.

• CAC 40 Prancis anjlok 1,36% (-109,76 poin) ke 7.971,78.
• DAX 40 Jerman flat (-0,51 poin) di 24.378,29.
• FTSE 100 Inggris melemah 0,13% (-12,11 poin) di 9.479,14.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup naik. Yen dan euro melemah terhadap dolar AS, dipicu kekhawatiran politik dan fiskal setelah Jepang memilih Sanae Takaichi sebagai pemimpin baru Partai Demokrat Liberal dan PM Prancis mengundurkan diri.
Yen turun lebih dari 2% ke posisi terendah sejak Agustus. Takaichi dianggap akan melanjutkan kebijakan ekspansi Abenomics. Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,4% ke 98,11, didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed pada akhir Oktober, di tengah penutupan sebagian pemerintahan AS yang menunda rilis data ekonomi utama.
Kurs spot dolar

Sumber : Bloomberg.com, 7/10/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melonjak lebih dari 1%. OPEC + memutuskan kenaikan produksi November sebesar 137.000 bph, lebih kecil dari perkiraan, sehingga meredam kekhawatiran kelebihan pasokan. Namun, prospek permintaan yang lemah diprediksi masih akan menahan kenaikan harga dalam waktu dekat.
Pasar memandang bahwa sebagian anggota OPEC + sudah berproduksi mendekati kapasitas maksimal. Kenaikan harga diperkirakan terbatas, seiring prospek permintaan yang lemah, peningkatan stok minyak AS, dan faktor pasokan tambahan dari Venezuela, Kurdistan, serta Timur Tengah. Saudi juga mempertahankan harga jual resmiuntuk minyak Arab Light ke Asia

• Harga Brent berjangka melonjak 94 sen (1,46%) ke USD65,47 per barel.
• Harga WTI AS berjangka melaju 81 sen (1,33%) ke USD61,69 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup dengan menembus rekor tertinggi di atas USD3.900. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi USD3.969,91 didorong ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga the Fed bulan ini serta ketidakpastian politik di AS, Prancis, dan Jepang. Krisis politik di Prancis semakin dalam. PM Sbastien Lecornu dan kabinetnya mengundurkan diri beberapa jam setelah dilantik.
Gedung Putih memperingatkan potensi PHK massal terhadap pegawai federal jika kebuntuan anggaran terus berlanjut. UBS memperkirakan harga emas dapat mencapai USD4.200 per ons hingga akhir tahun, seiring kombinasi faktor fundamental dan momentum penguatan. Harga logam mulia lainnya; perak spot melaju 1,4% ke USD48,66 per ounce, tertinggi dalam lebih dari 14 tahun, platinum naik tinggi 1,4% ke USD1.626,75, palladium meloncat 4,3% ke USD1.315,17.

• Harga emas di pasar spot melonjak 1,8% ke USD3.956,19 per ounce.
• Harga emas berjangka AS melonjak 1,7% ke USD3.976,3 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)