Pasokan Gas Murah Pemerintah Tak Mencukupi, Pengusaha Usul Bisa Impor

avatar
· 阅读量 23
Pasokan Gas Murah Pemerintah Tak Mencukupi, Pengusaha Usul Bisa Impor
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Perindustrian Saleh Husin - Foto: Saleh Husin. (Eva Safitri/detikcom).
Jakarta

Ketersediaan gas program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) menjadi salah satu masalah yang kerap dikeluhkan para pelaku industri pengolahan. Sebagai salah satu alternatif, pengusaha mengusulkan agar impor gas industri dibuka.

Pengusaha mengeluhkan suplai gas yang kerap kali tidak mampu memenuhi kebutuhan industri. Akibatnya, para pelaku usaha mesti membeli lagi gas dengan harga tinggi dan beban operasionalnya pun bertambah besar.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pemerintah telah memberlakukan kebijakan gas murah industri atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dengan memberikan harga gas bumi yang lebih murah sekitar US$ 6-7 per MMBTU kepada tujuh sektor industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, sejumlah pelaku industri mengaku bahwa terkadang suplai gas HGBT yang didapatkan hanya sekitar 60%, tak memenuhi seluruh kebutuhan. Sedangkan sisa kebutuhan tersebut harus dibayarkan dengan harga pasar yakni US$ 16,77.

"Sisanya itu kawan-kawan gas ini harus membeli dengan harga yang harga pasar. Kalau nggak salah US$ 16,77. Ini kan tentu tinggi. Akibatnya apa? Ya akibatnya industri kita produknya akan daya saingnya akan sangat tidak kuat," kata Saleh, dalam acara FGD di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

ADVERTISEMENT
Baca juga: Pengusaha Ngeluh Harga Gas Mahal Padahal Ada Kebijakan Harga Murah

Menurut Saleh, kondisi ini akan mengakibatkan industri kesulitan untuk bersaing dengan produk-produk dari luar negeri, apalagi berkembang memperkuat industri. Hal ini juga membuka peluang produk-produk olahan asal luar negeri masuk dan mendominasi pasar.

Terkait kondisi tersebut, pengusaha mengusulkan agar dibukakan keran impor gas khusus untuk industri. Usulan itu juga telah disampaikan langsung oleh Saleh kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian ESDM, Laode Sulaeman.

"Saya juga sempat diskusi dengan Pak Dirjen Migas bagaimana agar kebutuhan gas industri ini bisa terpenuhi, sementara kan industri kan tumbuh," ujar Saleh.

"Mudah-mudahan tahun depan, kalau misalnya kebutuhan gas untuk industri misalnya di dalam negeri terbatas, ya mungkin Pak Dirjen, dari para pelaku industri ini dimungkinkan untuk boleh para pelaku industri boleh mengimpor gas untuk kebutuhan industri dan tidak untuk kebutuhan pengimpor-impor umum," sambungnya.

Menurutnya, Industri tumbuh dengan menyerap tenaga kerja yang besar serta dapat menghasilkan nilai tambah yang besar untuk negeri. Keberadaannya juga penting untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8%.

"Karena tanpa industri tumbuh, jangan berharap bahwa ekonomi akan tumbuh 8% itu akan tercapai. Mari kita sama-sama bahu-membahu agar keinginan daripada Bapak Presiden itu tercapai," kata dia.

(kil/kil)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest