Bank Dunia (World Bank) menyoroti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendominasi di Indonesia. Keberadaan BUMN menunjukkan produktivitas yang lebih rendah dibandingkan perusahaan swasta.
Hal itu tertuang dalam laporan terbaru East Asia and the Pacific Economic Update edisi Oktober 2025. Bank Dunia menyoroti peran penting BUMN dalam penciptaan lapangan kerja.
"Di Indonesia, BUMN cenderung menunjukkan produktivitas yang lebih rendah daripada perusahaan swasta di sektor manufaktur yang sama," tulis laporan tersebut, dikutip Rabu (8/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Proyeksi Terbaru Bank Dunia soal Ekonomi RI: Pertumbuhan Tak Sampai 5% |
Selain Indonesia, Bank Dunia menyebut penciptaan lapangan kerja BUMN di China dan Vietnam rata-rata 6 poin persentase lebih rendah daripada perusahaan swasta di sektor yang sama.
Menurutnya, langkah reformasi khususnya dalam membuka perdagangan, memperluas kompetisi dan mengurangi dominasi BUMN serta perusahaan yang terafiliasi dengan pemerintah akan sangat berpengaruh bagi daya saing dan ketahanan ekonomi Indonesia.
"Meningkatkan produktivitas lapangan kerja sangat penting bagi sebagian besar perekonomian di kawasan Asia Timur dan Pasifik karena produktivitas tenaga kerja masih relatif rendah dan di bawah rata-rata global, kecuali di China dan Malaysia," tuturnya.
Baca juga: Nasib Ratusan PNS Kementerian BUMN yang Kini Turun Kelas Jadi Badan |
Untuk meningkatkan produktivitas lapangan kerja, negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik dinilai perlu mengatasi pergeseran pola ketenagakerjaan sektoral yang muncul dari transformasi ekonomi negara-negara tersebut.
"Dalam periode terbaru, lapangan kerja terutama bergeser dari pertanian berproduktivitas rendah, bukan menuju industri berproduktivitas tinggi, melainkan ke pekerjaan berproduktivitas rendah di sektor jasa," ungkapnya.
(aid/ara)作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()