 
            Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengungkap salah satu tantangan Indonesia dalam menarik investasi, yakni kesiapan dari sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, pertanyaan awal yang disampaikan investor saat ingin berinvestasi adalah kesiapan SDM.
Kondisi ini menjadi sisi lain dari tantangan menggaet investasi. Rosan menyampaikan, sebenarnya target dari tumbuhnya investasi diharapkan dapat terdapat lapangan kerja baru untuk masyarakat Indonesia.
"Tetapi saat bersamaan, bagaimana kita meng-improve our talent, karena untuk investasi masuk salah satu kriterianya yang mereka (investor) tanyakan salah satunya, talentnya, manusianya siap atau tidak. Nah ini adalah PR kita bersama bagaimana kita menyiapkan SDM kita untuk terus bisa meningkat," kata dia dalam Investor Daily Summit 2025, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
| Baca juga: Rosan Pastikan Penambahan 12% Saham Freeport Gratis | 
Pria yang juga menjabat Chief Executive Officer (CEO) Danantara itu mengungkap jika dilihat dari struktur ketenagakerjaan dari 152 juta angkatan kerja Indonesia, sebesar 44-45% latar belakang pendidikannya hanya sekolah dasar (SD).
"(Sebanyak) 44-45% background edukasinya adalah sekolah dasar, kemudian dilanjutkan dengan SMP kurang lebih 17%, SMP 21%, yang pendidikan universitas atau diploma kurang lebih hanya 14%, kalau kita jumlahkan, sehingga pendidikan vokasi menjadi hal yang sangat penting," ungkapnya.
Untuk itu memang dibutuhkan program guna meningkatkan dan menyempurnakan kembali keterampilan sumber daya manusia dalam negeri.
"Program vokasi menjadi hal penting dalam skala prioritas me-upskilling dan me-reskilling," pungkasnya.
(ada/fdl)作者:Aulia Damayanti -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()