Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Terpuruk Gegara Pernyataan ‘Hawkish’ Pejabat The Fed

avatar
· 阅读量 20

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpuruk pada Rabu (8/10/2025) siang.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 11.28 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini melemah sebesar 45 poin (0,27%) ke level Rp 16.606 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terlihat naik 0,30% ke level 98,87.
Sedangkan pada perdagangan Selasa (7/10/2025), mata uang rupiah sempat ditutup menguat 22 poin di level Rp 16.561.
Dikutip dari Antara, analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi pernyataan 'hawkish' dari pejabat The Fed. "Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan penguatan oleh pernyataan hawkish dari pejabat The Fed Jeff Schmid dan Nel Kashkari," ujarnya.
President of the Fed Bank of Kansas City menyampaikan bahwa Bank Sentral AS perlu terus menekan inflasi yang tetap tinggi. Adapun President of the Fed Bank of Minneapolis Nel Kashkari mengungkapkan, setiap pemotongan suku bunga yang drastis, akan berisiko memicu inflasi.
Walaupun prospek pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis point (bps) mencapai 99 persen di akhir Oktober ini, menurut CME Fedwatch, tetapi pernyataan-pernyataan hawkish dinilai senantiasa menurunkan peluang tersebut.
"Angka-angka inflasi di AS memang kembali naik akhir-akhir ini oleh tarif, walau Kepala Biro Statistik dan Pekerjaan (AS) sudah diganti dengan orang pilihan Presiden Donald Trump, namun tidak mengubah hal itu," kata Lukman.
Sentimen Domestik
Meninjau sentimen dari domestik, Lukman mengatakan, penurunan cadangan devisa (cadev) Indonesia menurun ke level terendah sejak Juli 2024.
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadev pada September 2025 sebesar 148,7 miliar dolar AS, lebih rendah dari posisi pada akhir Agustus 2025 sebesar 150,7 miliar dolar AS. Dengan demikian, cadangan devisa turun sebesar 2 miliar dolar AS pada September 2025.
"Hal ini tentunya memberikan sentimen negatif bagi rupiah," ujar dia.

Sumber : investor.id

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest