Emas Anjlok 2%, Tertekan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza dan Apresiasi Dolar

avatar
· 阅读量 22
  • Harga emas anjlok 2% ke level USD3.959,48 per ons, melemah di bawah ambang USD4.000 setelah investor melakukan aksi ambil untung menyusul tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta penguatan dolar AS.
  • Harga perak stabil di USD48,93 per ons, turun dari rekor USD51,22, sementara platinum dan paladium juga merosot.
  • Meski terkoreksi, harga emas masih menguat 52% sepanjang tahun ini, ditopang pembelian besar oleh bank sentral, ketegangan geopolitik, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga AS lebih lanjut.

Ipotnews - Harga emas merosot sekitar 2%, Kamis, melewati kembali batas psikologis USD4.000 per ons yang sempat ditembus untuk pertama kalinya pada sesi sebelumnya. Penurunan terjadi seiring penguatan dolar AS dan aksi ambil untung oleh investor setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Emas spot anjlok hampir 2% menjadi USD3.959,48 per ons pada pukul 24.53 WIB, sementara harga emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup melorot 2,4% ke posisi USD3.972,6 per ons, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (9/10) atau Jumat (10/10) dini hari WIB.
Harga perak juga tertekan, meski relatif mendatar di posisi USD48,93 per ons, setelah sempat mencapai rekor USD51,22 per ons sehari sebelumnya.
Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,5% mendekati level tertinggi dua bulan, membuat emas yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
"Spekulan mengambil sebagian keuntungan setelah gencatan senjata Gaza tercapai, karena hal ini menurunkan ketegangan di kawasan yang secara historis sangat bergejolak," kata Tai Wong, analis logam independen.
Israel dan Hamas, Kamis, menandatangani kesepakatan gencatan senjata, yang merupakan tahap pertama dari inisiatif Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza.
Menurut Wong, "Emas dan perak mungkin akan terkonsolidasi lebih lanjut, tetapi faktor pendorong utama reli--seperti diversifikasi cadangan devisa dan meningkatnya utang pemerintah global--masih tetap kuat dan mendukung prospek bullish dalam jangka menengah."
Rabu, emas sempat melonjak menembus USD4.000 per ons untuk pertama kalinya dan mencapai rekor tertinggi USD4.059,05. Aset tanpa imbal hasil ini dikenal sebagai instrumen lindung nilai (safe-haven) saat terjadi ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Sepanjang tahun ini, harga emas meroket sekitar 52%.
Reli emas didorong kombinasi ketegangan geopolitik, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, aliran dana masuk ke ETF emas, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, serta ketidakpastian ekonomi akibat tarif perdagangan.
Risalah rapat Federal Reserve periode September yang dirilis Rabu menunjukkan para pejabat bank sentral menilai risiko terhadap pasar tenaga kerja AS meningkat dan memerlukan penurunan suku bunga, meski masih mewaspadai inflasi yang tetap tinggi.
The Fed kembali memangkas suku bunga 25 basis poin pada bulan lalu, dan pasar memperkirakan peluang 95% akan ada pemotongan lagi pada Oktober serta 80% kemungkinan tambahan pelonggaran pada Desember.
Sementara itu, harga perak melejit 69% sepanjang tahun ini, terdorong faktor makroekonomi yang sama seperti emas dan pasokan fisik yang ketat di pasar spot.
"Likuiditas di pasar perak London menipis akibat pembelian besar oleh ETF dan pengalihan logam ke Amerika," ujar seorang trader logam mulia.
Kekurangan pasokan tersebut juga mendorong Kotak Mahindra Bank di India untuk sementara menghentikan investasi baru pada ETF perak.
Logam lainnya, platinum anjlok 2,4% menjadi USD1.622,25, sedangkan paladium menyusut 1,7% jadi USD1.425,36 per ons. (Reuters/AI)

Sumber : Admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest