IHSG Di Jalur Uptrend, Aksi Jual Asing Beri Tekanan Jangka Pendek; Koleksi Saham Berfundamental Kuat

avatar
· 阅读量 17
  • IHSG naik 1,04 persen di perdagangan kemarin meski masih ada tekanan jual asing Rp1,48 triliun,
  • BNI Sekuritas rekomendasikan speculative buy pada saham
    MDKA
    ,
    BRMS
    ,
    PTRO
    ,
    MINA
    ,
    SCMA
    , dan
    SSIA
    .
  • Mirae Asset Sekuritas menilai IHSG masih uptrend, didukung stimulus ekonomi domestik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Ipotnews -- Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup menguat 1,04 persen ke level 8.251 pada perdagangan Kamis (9/10), meski investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai sekitar Rp1,48 triliun.
Tekanan jual terbesar terjadi pada saham-saham perbankan besar seperti
BBRI
,
BBCA
,
BUMI
,
AADI
, dan
BBNI
.
Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research PT BNI Sekuritas, potensi koreksi IHSG masih terbuka pada perdagangan hari ini, Jumat (10/10).
"Meski kemarin IHSG ditutup naik cukup signifikan, tekanan jual asing yang besar masih menunjukkan potensi koreksi jangka pendek. Kami memperkirakan area support berada di 8.130-8.200, sementara resistance di kisaran 8.270-8.300," ujarnya dalam riset harian.
BNI Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk perdagangan jangka pendek hari ini, di antaranya
MDKA
,
BRMS
,
PTRO
,
MINA
,
SCMA
, dan
SSIA
, dengan strategi speculative buy di area harga tertentu dan disiplin cut loss.
Sementara itu, M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas, menilai tren IHSG masih berada dalam fase uptrend.
"Secara teknikal, IHSG masih berada di jalur positif didukung penguatan pada MA20 dan MA60. Kami menyarankan investor untuk melakukan buy on dip pada saham-saham berfundamental kuat, sembari tetap menerapkan manajemen risiko," jelasnya.
Ia menambahkan, optimisme pasar juga didukung faktor makroekonomi, baik dari dalam negeri maupun global.
"Dari dalam negeri, berbagai stimulus ekonomi dan kebijakan suku bunga menjadi penopang stabilitas pertumbuhan. Sementara dari eksternal, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada akhir Oktober dan Desember 2025 masih menjadi katalis positif," pungkas Nafan.(Marjudin/ AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest