Pasardana.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sepertinya tidak main-main dengan suntikan dana yang telah ia tempatkan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Kepada awak media, usai acara Investor Daily Summit 2025 di JCC, Jakarta Pusat pada Kamis (9/10) kemarin, Menkeu Purbaya bilang bakal langsung mengalihkan dana tersebut jika tak juga terserap. Salah satu skemanya adalah pengalihan ke Bank Pembangunan Daerah.
“Saya akan pindah ke bank yang lain aja, ke BPD. Minta BPD DKI, Bank Jakarta sama di Jawa Timur. Mungkin itu realitas saya utama, kenapa? Karena backing mereka kuat, jadi nggak akan ada apa-apa,” tegasnya.
Jika sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah membeberkan realisasi serapan masing-masing bank seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN dan BSI pasca suntikan Rp 200 triliun dari pemerintah.
Meski begitu, opsi pengalihan dana yang tak terserap ke bank swasta menurut Menkeu Purbaya belum dipikirkan untuk saat ini.
Sebagai info saja, realisasi Bank Mandiri yang mendapat Rp 55 triliun adalah 74 persen, BRI 62 persen dari Rp 55 triliun, BNI 50 persen dari Rp 55 triliun, BTN 19 persen dari Rp 25 triliun dan BSI 55 persen dari Rp 10 triliun.
BTN misalnya, kena sindiran dari Menkeu Purbaya lantaran realisasinya serapannya menjadi yang paling kecil disbanding dengan yang lainnya.
“Padahal dia (BTN) yang ngomongnya paling kenceng, Desember sudah habis duitnya, baru 19 persen. Nggak apa-apa, dampaknya positif juga. Dia (BTN) punya uang lebih tapi saya perkirakan dia paling bisa serap Rp 10 triliun sampai akhir tahun. Saya akan pindahkan Rp 15 triliun ke bank yang lain kecuali besok dia menghadap saya dia bilang dia sanggup,” bebernya.


加载失败()