Indeks Saham Thailand Pimpin Pelemahan Regional; Mata Uang Berfluktuasi

avatar
· 阅读量 25

Saham Thailand mencatatkan sesi terlemah sejak 27 Juni
Indeks saham Asia secara umum melemah, investor menantikan keputusan kebijakan MAS pekan depan
Pasar valuta asing berfluktuasi terhadap dolar AS.
Ipotnews - Indeks saham acuan di negara-negara  emerging market  Asia bergerak melemah menjelang akhir sesi perdagangan pekan ini, Jumat (10/10). Indeks saham Thailand menuju penurunan terdalam sejak akhir Juni, tertekan oleh aksi jual tajam di saham Delta Electronics.
Indeks saham di pasar negara berkembang Asia lainnya juga melemah karena investor melakukan aksi ambil untung setelah reli yang didorong oleh sentimen kecerdasan buatan (AI).
Laman Reuters melaporkan, menjelang pukul 15:00 WIB siang tadi, indeks SET Bangkok sudag terperosok hingga 2,3%, menuju sesi terburuk sejak 27 Juni. Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh Delta Electronics, yang merosot setelah bursa menempatkan saham tersebut dalam pengawasan menyusul lonjakan 22% bulan ini, Delta disebut-sebut sebagai salah satu penerima manfaat utama dari tren AI.
Indeks MSCI untuk saham EM Asia turun 0,4%, memangkas sebagian kenaikan sesi sebelumnya. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang juga turun 0,3%.
Indeks saham KLSE Malaysia dan IHSG Indonesia masing-masing turun 0,3% dan 0,1%, sementara PSEI Filipina susut 0,3%.
Di sisi lain, pasar valuta asing berfluktuasi terhadap dolar AS, yang tetap bertahan di dekat level tertinggi dua bulan.
Baht Thailand melemah, sementara ringgit Malaysia dan rupiah Indonesia masing-masing turun 0,2%. Sebaliknya, peso Filipina menguat 0,2%, dan dolar Singapura naik tipis.
"Pasar saham saat ini sedang mengalami aksi ambil untung setelah kenaikan kuat dalam beberapa waktu terakhir," kata Massimiliano Bondurri, pendiri dan CEO SGMC Capital.
"Dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang - sebagian besar didorong oleh ekspektasi bahwa potensi penghentian aktivitas pemerintah ( shutdown ) AS dapat memicu pemangkasan belanja, yang justru semakin memperkuat dolar," tambah Bondurri, seperti dikutip Reuters.
Bursa saham Asia menikmati reli kuat dalam beberapa pekan terakhir, didorong oleh antusiasme investor terhadap tema AI yang tampak mengabaikan kekhawatiran mengenai potensi  shutdown  pemerintah AS dan minimnya data ekonomi baru.
Indeks saham Korea Selatan kembali diperdagangkan setelah libur panjang, dengan investor bergerak cepat memanfaatkan momentum reli AI. Indeks acuannya melonjak 1,7% ke rekor baru, didorong oleh kenaikan saham produsen chip.
Saham-saham Indonesia berusaha mencatatkan kenaikan mingguan keempat berturut-turut, didukung oleh kuatnya permintaan obligasi domestik dan keputusan mengejutkan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga bulan ini.
Di tempat lain, pasar Singapura mengalami jeda, dengan indeks STI turun 0,2%. Meski demikian, negara-kota tersebut muncul sebagai salah satu pasar dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara tahun ini. Indeks STI naik lebih dari 17%, didukung oleh kekuatan saham-saham keuangan berkapitalisasi besar.
Investor menantikan keputusan kebijakan Monetary Authority of Singapore (MAS) pekan depan sebagai panduan lebih lanjut.
"Performa luar biasa Singapura didorong terutama oleh saham-saham berkapitalisasi besar," tulis Manishi Raychaudhuri, CEO Emmer Capital Partners dalam catatan risetnya.
"Kami percaya kini saatnya investor mengalihkan fokus ke saham-saham berkapitalisasi kecil dan menengah, seiring inisiatif Equity Market Development Program senilai S$5 miliar (US$3,85 miliar) dari MAS yang mendorong manajer dana untuk melirik saham di luar indeks utama," tambahnya. (Reuters)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest