FILM Anjlok 30 Persen Pekan Ini, Jadi Penghuni Teratas Top Losers

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sederet saham yang menghuni daftar top losers sepanjang pekan ini, atau periode 6–10 Oktober 2025. Saham PT MD Pictures Tbk (FILM) menjadi sorotan setelah terkoreksi paling dalam, turun 30 persen dari Rp6.100 ke Rp4.270 per saham.

Di bawahnya, PT Pakuan Tbk (UANG) ikut tergerus 29,79 persen dari Rp5.925 ke Rp4.160. Sementara PT Lion Metal Works Tbk (LION) juga kehilangan pijakan dengan penurunan 28,24 persen dari Rp680 ke Rp488.

Baca Juga:

Wika Gedung (WEGE) Digugat Empat Perkara PKPU oleh Enam Perusahaan

Koreksi berlanjut pada PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) yang turun 21,76 persen dari Rp193 ke Rp151, menurut statistik BEI, diakses Sabtu (11/10/2025).

Saham sektor pelayaran pun ikut tertekan. PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) melemah 17,81 persen dari Rp7.300 ke Rp6.000.

Baca Juga:

IHSG Capai All Time High di 8.257 Pekan Ini, Kapitalisasi Pasar Naik Jadi Rp15.560 Triliun

Penurunan serupa terjadi pada PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) yang merosot 17,48 persen dari Rp143 ke Rp118, dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) yang tergelincir 16,51 persen dari Rp218 ke Rp182.

Adapun saham PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) turun 14,91 persen dari Rp114 ke Rp97, diikuti PT Shield On Service Tbk (SOSS) yang menurun 14,80 persen dari Rp980 ke Rp835, serta PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) yang melemah 14,74 persen dari Rp95 ke Rp81.

Baca Juga:

IHSG Pecah Rekor Pekan Ini, Simak Sektor Pilihan Analis

Secara keseluruhan, 304 saham atau sekitar 32 persen di BEI mengalami penurunan selama sepekan, sedangkan 273 saham lainnya mencatatkan penguatan di atas dua persen.

Di tengah tekanan pada sebagian emiten, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru masih melanjutkan penguatan. IHSG naik 1,72 persen ke level 8.257,859 dari 8.118,301 pada pekan sebelumnya.

Baca Juga:

Saham NTBK dan TRIN Puncaki Top Gainers Pekan Ini

Kenaikan ini diikuti lonjakan kapitalisasi pasar sebesar 3,19 persen menjadi Rp15.560 triliun dan peningkatan nilai transaksi 12,48 persen menjadi Rp140,72 triliun.