Kemenko Pangan Sebut Ada Krisis Regenerasi di Sektor Pertanian

avatar
· 阅读量 18

Pasardana.id - Berdasarkan catatan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dari hasil sensus Pertanian 2023 sebanyak 70 persen petani Indonesia saat ini berusia di atas 40 tahun. 

Sedangkan , generasi X mendominasi dengan porsi 42,39 persen, disusul Baby Boomers sebesar 27,61 persen.

Sementara itu, partisipasi generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 , masih sangat minim yakni hanya 2,14 persen.

Melihat hal itu, Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Pangan Widiastuti, mengatakan bahwa rendahnya keterlibatan generasi muda menjadi salah satu tantangan utama dalam pembangunan pertanian nasional.

"Petani masih dianggap sebagai pekerjaan yang tidak menguntungkan. Kita sangat membutuhkan solusi untuk mengatasi aging farmer atau penuaan petani agar sektor pertanian tetap berkelanjutan dengan mengoptimalkan pderan pemuda," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, pada Senin, (13/10).

Ia pun menyoroti tantangan struktural lainnya, seperti fragmentasi dan alih fungsi lahan. Kembali mengungkap dari data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sekitar 80 ribu hektare lahan pertanian telah beralih fungsi selama periode 2019-2024.

Dalam proses konversi lahan, baik dari kawasan hutan ke pertanian maupun sebaliknya, dinilai kompleks dan memakan waktu.

Di sisi lain, kualitas lahan juga terus menurun, dengan 89,5 persen lahan pertanian dikategorikan tidak berkelanjutan akibat degradasi dan praktik budidaya yang tidak ramah lingkungan.

Widyastuti pun menyebut belum meratanya infrastruktur dan teknologi pertanian dan juga ada ketimpangan akses terhadap sarana produksi, serta fluktuasi harga input seperti pupuk, benih, dan bahan bakar turut membebani petani.

"Banyak anak muda tidak melihat pertanian sebagai pilihan karier yang menjanjikan. Bahkan, tidak sedikit orang tua yang berharap anaknya tidak mengikuti jejak menjadi petani," katanya.

Padahal, lanjut Widyastuti, berdasarkan proyeksi BPS 2023, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 324,05 juta jiwa pada 2045, meningkat 54,46 juta dari tahun 2020

Dengan terus bertambahnya jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun), sektor pertanian seharusnya menjadi peluang besar bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.

Sebagai langkah konkret, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian dalam Rangka Percepatan Swasembada Pangan. Inpres ini menandai transformasi sistem penyuluhan pertanian dari pendekatan tradisional menuju sistem yang lebih modern dan efektif.

"Koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk memperkuat regenerasi dan transformasi pertanian. Ini mencakup integrasi program pelatihan penyuluh, inkubasi bisnis pertanian, peningkatan kapasitas pendampingan, optimalisasi kelembagaan penyuluh, serta perluasan akses pembiayaan KUR, lahan produktif, dan kemitraan usaha bagi petani muda," ujar Widiastuti.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest