 
            Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2025 hingga 2026 mulai membaik, meski masih dibayangkan tensi geopolitik seperti perang dagang Amerika Serikat (AS)-China dan shutdown yang terjadi AS.
"Kita melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 sampai 2026 mulai membaik. Meski tensi geopolitik dagang AS-Tiongkok dan shutdown AS terjadi kayaknya seperti perekonomian global cenderung membaik," kata Purbaya saat konferensi pers APBNKita, di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
Selain itu, PMI manufaktur global juga menunjukkan tetap ekspansi yang mencerminkan keberlanjutan aktivitas manufaktur, termasuk di kawasan Asia. PMI manufaktur global pada September 2025 berada di 50,8.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"India, Arab Saudi,Thailand ekspansi yang solid. Sementara beberapa negara maju mulai melambat," tambah Purbaya.
| Baca juga: Purbaya-Wamenkeu cs Kompak Pakai Batik Umumkan Kinerja APBN | 
Selain itu, kondisi pasar keuangan global juga relatif pulih di mana Bank Sentral AS berpeluang menurunkan suku bunga. Menurut Purbaya, hal ini dapat menjadi katalis positif bagi aliran modal ke emerging market, termasuk ke Indonesia. Namun, ia menyebut Indonesia perlu mewaspadai sentimen global yang sangat rentan. Salah satunya, kebijakan fiskal AS yang berdampak pada fluktuasi harga emas.
"Kondisi pasar keuangan global menunjukkan pemulihan relatif stabil didukung oleh redanya tensi perang dagang serta ekspektasi pemangkasan suku bunga," jelas Purbaya.
(rea/rrd)作者:Retno Ayuningrum -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()