JAKARTA, investor.id -Kurs rupiah (IDR) kembali melemah terhadap dolar AS (USD) pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Nilai tukar rupiah pada Selasa (14/10) ditutup melemah 30 poin terhadap USD, setelah sebelumnya sempat menguat 15 poin di level Rp 16.603 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.573.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa rupiah melemah di tengah pengumuman tarif sebesar 100% terhadap China oleh Amerika Serikat. Namun, kedua negara tampaknya sedang berupaya mencapai rekonsiliasi.
"Selain itu, prospek dua kali lagi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) tahun ini telah menjaga imbal hasil Treasury tetap rendah dan Pasar mengindikasikan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan 29 Oktober mendatang," papar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).
CME Fed Watch kini mengungkapkan, pasar melihat peluang sebesar 97% terjadinya pemangkasan suku bunga The Fed di masa mendatang.
Rupiah juga melemah di saat penutupan pemerintah atau shutdown AS telah memasuki hari ke-13, karena para anggota parlemen belum mencapai keputusan terkait rancangan undang-undang pendanaan sementara untuk membuka kembali lembaga-lembaga federal.
"Fokus pasar hari ini adalah pada pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang akan mengikuti sebuah diskusi tentang prospek ekonomi dan kebijakan moneter pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Ekonomi Bisnis Nasional, di Philadelphia," kata Ibrahim.
Pernyataan Powell ini nantinya akan menimbulkan reaksi pasar yang menentukan arah pergerakan rupiah ke depan.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()