Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berdialog dengan lintas asosiasi pengusaha di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pembahasan seputar kondisi bisnis pengusaha dan upaya memperbaikinya.
"Ya bahas kondisi bisnis mereka dan gimana memperbaikinya ke depan. Saya minta masukan dari mereka," kata Purbaya usai bertemu asosiasi di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
Purbaya mengaku mendapat keluhan dari asosiasi pengusaha, salah satunya terkait izin yang terlalu banyak hingga membuat bisnis kusut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluhannya banyak tapi itu klasik. Bikin bisnis kusut, banyakan izin, itu kan sudah dulu-dulu. Pemdanya kebanyakan ngeluarin izin, persyaratan macam-macam," ujar Purbaya.
"Salah satu saya tanya berapa izin Anda? 99 tadi ya? Kebanyakan, nanti kita lihat yang mana bisa kita kurangi," tambahnya.
Baca juga: Purbaya Mau Turun Tangan Sendiri Tagih Utang Obligor BLBI |
Purbaya menyebut permasalahan itu akan diselesaikan lewat kelompok kerja (Pokja) lintas kementerian dan lembaga (K/L). Selain itu, perbaikan bisnis diharapkan bisa terjadi seiring adanya berbagai stimulus yang telah diumumkan pemerintah.
"Sekarang kan sudah ada (stimulus), saya harapkan nanti sampai akhir tahun keadaannya berbeda. Nanti dari situ saya lihat kalau mesti dukung, siapa yang mesti didukung. Harusnya (insentif) sudah cukup," imbuhnya.
Adapun perwakilan asosiasi yang hadir yakni Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), serta Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI).
Selain itu, hadir pula dari Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), hingga Asosiasi Matahari's Suppliers Club (AMSC).
(aid/hns)作者:Anisa Indraini -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()