Harga Minyak Anjlok Parah ke Level Terendah 5 Bulan

avatar
· 阅读量 26

HOUSTON, investor.id -Harga minyak dunia anjlok parah ke level terendah dalam lima bulan pada perdagangan Selasa (14/10/2025) waktu setempat. Pelemahan itu dipicu meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta Badan Energi Internasional (IEA) yang memperingatkan potensi kelebihan pasokan besar pada 2026.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 93 sen (1,5%) menjadi US$ 62,39 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) merosot 79 sen (1,3%) ke US$ 58,70 per barel. Keduanya kini berada di level terendah dalam lima bulan terakhir.
Pada sesi sebelumnya, harga Brent sempat naik 0,9% dan WTI menguat 1%. Namun, laporan terbaru IEA membuat pasar kembali tertekan. Lembaga tersebut memperkirakan surplus pasokan minyak global dapat mencapai 4 juta barel per hari tahun depan, seiring peningkatan produksi dari anggota OPEC + dan lemahnya permintaan global.
Sementara itu, laporan bulanan OPEC dan sekutunya pada Senin (13/10/2025) memberikan pandangan yang sedikit lebih optimistis. OPEC + menilai defisit pasokan minyak akan menyempit pada 2026, seiring rencana kenaikan produksi yang telah dijadwalkan.
Meski begitu, beberapa eksekutif di perusahaan minyak besar dan rumah dagang global memperkirakan pasar minyak akan kembali ketat dalam jangka menengah hingga panjang, setelah melewati tekanan jangka pendek saat ini.
"Ketegangan terbaru antara AS dan China akan menjadi tekanan tambahan bagi harga minyak. Jika hubungan dua negara ini terus memanas, pertumbuhan ekonomi China bisa terganggu," ujar Dennis Kissler, Senior Vice President of Trading di BOK Financial.
Sentimen Pasar Negatif
Analis UBS Giovanni Staunovo menambahkan, suasana pasar kini cenderung risk-off karena kekhawatiran atas ketegangan dagang serta laporan bearish dari IEA.
Ketegangan AS-China kembali meningkat setelah China memperluas kontrol ekspor logam tanah jarang dan Presiden AS Donald Trump mengancam tarif 100% serta pembatasan ekspor perangkat lunak mulai 1 November mendatang. Beijing juga menjatuhkan sanksi terhadap lima anak usaha Hanwha Ocean asal Korea Selatan yang berafiliasi dengan AS, serta menerapkan biaya pelabuhan timbal balik dengan Washington.
Meski demikian, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memastikan bahwa Trump masih berkomitmen bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan akhir bulan ini, dalam upaya meredakan ketegangan dagang.
Dari sisi teknikal, selisih harga kontrak Brent enam bulan berada pada premi terkecil sejak Mei, sementara WTI spread menyentuh posisi terendah sejak Januari 2024. Kondisi ini menunjukkan melemahnya backwardation, di mana harga pengiriman segera tidak lagi jauh lebih tinggi dari kontrak jangka panjang, menandakan pasokan jangka pendek masih berlimpah.

Sumber : investor.id

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest