China Tuding Trump Biang Kerok Badai Perang Dagang!

avatar
· 阅读量 26
China Tuding Trump Biang Kerok Badai Perang Dagang!
Ilustrasi/Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Jakarta

Badai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China semakin nyata. Penetapan tarif masuk dan kontrol ketat ekspor produk strategis dilakukan kedua negara sebagai aksi saling balas untuk membatasi perekonomian lawan main.

Melansir CNN, Rabu (15/10/2025), memanasnya tensi perang dagang antar dua negara ekonomi terbesar di dunia ini bermula saat China menetapkan kebijakan kontrol ekspor logam tanah jarang secara besar-besaran pada Kamis (9/10) kemarin.

Menanggapi hal ini, Presiden AS Donald Trump menuduh langkah China tersebut sebagai tanda permusuhan. Alhasil Trump dengan segera mengancam akan memberi tambahan tarif masuk hingga 100% untuk produk-produk Negeri Tirai Bambu pada Jumat (10/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut Beijing, perluasan pembatasan yang dilakukan AS terhadap perusahaan-perusahaan China lah yang menjadi penyebab utama meningkatnya ketegangan perang dagang, mendorong mereka untuk memperketat ekspor mineral-mineral penting untuk produksi berbagai macam barang elektronik, mobil, dan semikonduktor.

Baca juga: Badai Perang Dagang Makin Dekat! AS-China Saling Jegal di Lautan Dunia

ADVERTISEMENT

Terlepas dari siapa penyebab utama eskalasi perang dagang ini, pergerakan AS dan China telah mengguncang pasar global dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi. Ketegangan ini juga berisiko menggagalkan negosiasi antar kedua negara yang sudah diupayakan selama beberapa bulan terakhir.

Meski begitu, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk berdialog. Namun mereka juga menegaskan dialog ini akan sangat sulit terjadi jika AS terus mengancam akan memberikan tindakan baru.

"Bagi Beijing, sebagian besar eskalasi saat ini dapat dihindari seandainya pemerintahan Trump tidak menambah pembatasan pada akhir September, yang secara besar-besaran meningkatkan jumlah entitas China dalam daftar kontrol ekspornya," kata para ahli dan analis China.

Profesor hubungan internasional di Universitas Renmin sekaligus penasihat pemerintah, Jin Canrong, mengatakan setiap pembatasan yang dilakukan Beijing merupakan tanggapan dari serangkaian kebijakan Washington.

"Setelah menyerang China, AS kini berpura-pura tidak bersalah dan bahkan mencoba berperan sebagai korban," tulisnya dalam unggahan di media sosial Tiongkok, Weibo, pada Sabtu (11/10).

Tonton juga Video: Edisi #527: Mulai Mereda, China-AS Sepakat Pangkas Tarif

[Gambas:Video 20detik]

(igo/fdl)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest