Purbaya Bersikeras Utang Kereta Cepat Tanpa APBN, Minta Danantara Turun Tangan

avatar
· 阅读量 30
Purbaya Bersikeras Utang Kereta Cepat Tanpa APBN, Minta Danantara Turun Tangan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menyampaikan langsung kepada CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani terkait penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tanpa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Purbaya menegaskan utang proyek kereta cepat akan ditangani Danantara.

Hal tersebut disampaikan Purbaya usai menghadiri Rapat Dewan Pengawas Danantara di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Perbaikan Ponpes Al Khoziny Dibantu APBN? Purbaya: Ada yang WA Saya, Jangan

Menurut Purbaya, Danantara terlibat dalam penyelesaian utang kereta cepat karena lembaga itu sudah mengambil sekitar Rp 80 triliun hingga Rp 90 triliun setoran dividen BUMN.

ADVERTISEMENT

"Sudah saya sampaikan, kenapa? Karena kan Danantara terima dividen dari BUMN kan hampir Rp 90 triliun lah. Itu cukup untuk menutupi Rp 2 triliun bayaran tahunan untuk kereta api cepat," terang Purbaya.

"Dan saya yakin uangnya juga setiap tahun akan lebih banyak dari Rp 90 triliun," tambahnya.

Saat ditanya soal respons CEO Danantara Rosan Roeslani soal penyelesaian utang kereta cepat tanpa APBN, Purbaya mengatakan pihak Danantara akan mempelajari terlebih dahulu dan mengusulkan kembali ke Kementerian Keuangan.

"Mereka bilang mereka akan belajar lagi, dan mereka akan propose ke kita seperti apa. Kalau saya bilang, saya udah putus. Ya kira-kira nanti kita tunggu deh seperti apa studinya," kata Purbaya.

Baca juga: Purbaya soal Family Office Usulan Luhut: Kalau Butuh Dukungan, Kita Diskusi

Purbaya menambahkan terkait mekanisme pembayaran utang, apakah harus pemerintah yang membayar, menurutnya berdasarkan pengalaman negoisasi dengan China Development Bank (CDB) tidak ada masalah jika yang membayar bukan dari pemerintah.

"Tapi yang jelas saya tanya ke beliau tadi, apakah di klausulnya ada yang bayar harus pemerintah? kan yang penting kalau saya tahu CDB, saya pernah diskusi sama CDB juga dulu, mereka yang penting struktur pembayarannya clear. Jadi harusnya tidak ada masalah, kalau Danantara bayar juga. Nanti kita lihat saja seperti apa, dan kita tunggu pemerintah dari Presiden," terang Purbaya.

(hns/hns)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest