Tetap di Pola Uptrend, IHSG Berpotensi Teknikal Rebound

avatar
· 阅读量 13
  • IHSG berpotensi rebound hari ini setelah bertahan di area support kuat 8.000, dengan peluang kenaikan menuju 8.100-8.150.
  • Rekomendasi saham yaitu
    ANTM
    ,
    CDIA
    ,
    PTRO
    ,
    BRPT
    ,
    SCMA
    , dan
    FILM
    dengan strategi speculative buy dan buy on weakness.
  • Sentimen positif global dan domestik, termasuk sikap dovish The Fed serta kebijakan pelonggaran moneter BI

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi mengalami teknical rebound pada perdagangan hari ini setelah kemarin ditutup melemah 0,19 persen ke level 8.051.
Pelemahan terjadi dengan diiringi aksi jual asing sebesar Rp1,43 triliun. Investor asing tercatat paling banyak melepas saham-saham perbankan besar seperti
BBRI
,
BMRI
,
BRMS
,
BBCA
, dan
ARCI
.
"Setelah kemarin IHSG mampu bertahan di area support kuat 8.000, hari ini berpotensi terjadi technical rebound dengan area support berada di kisaran 7.900-8.000, sementara resistensi berada di 8.100-8.150," ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research PT BNI Sekuritas dalam riset hariannya, Kamis (16/10).
Fanny merekomendasi saham unggulan untuk perdagangan hari ini, di antaranya
ANTM
,
CDIA
,
PTRO
,
BRPT
,
SCMA
, dan
FILM
. Saham
ANTM
direkomendasikan speculative buy di area 3.300-3.400 dengan target 3.430-3.500, sedangkan
FILM
disarankan buy on weakness di area 4.500-4.700 dengan target 4.900-5.250.
Sementara itu, M. Nafan Aji Gusta Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas, menilai tren jangka menengah IHSG masih berada dalam fase penguatan. Secara teknikal, indeks berada dalam kondisi throwback untuk melanjutkan performa uptrend ke depan.
"MA20 dan MA60 juga menunjukkan kecenderungan menguat," jelasnya.
Ia menambahkan, sentimen positif datang dari pernyataan dovish Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan kemungkinan berakhirnya program pengetatan kuantitatif. Hal ini membuka peluang rate cut lebih lanjut, khususnya pada akhir Oktober dan Desember tahun ini?
Dari dalam negeri, Nafan menyoroti potensi pengaruh data Foreign Direct Investment (FDI) Q3-2025 terhadap pergerakan IHSG dalam jangka pendek. Dukungan kebijakan pelonggaran moneter dari Bank Indonesia dan strategi pembiayaan yang hati-hati dari Kementerian Keuangan dinilai mampu menjaga stabilitas pasar.
"Tren penurunan yield SBN 10 tahun akan mengurangi beban bunga utang pemerintah ke depan," ujarnya.(Marjudin/ AI)

Sumber : admin

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest