JAKARTA, investor.id -Harga emas dunia telah melampaui level US$ 4.200 per troy ons pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Pengamat pasar emas, Ibrahim Assuaibi memperkirakan bahwa harga emas dapat melanjutkan reli ke depan. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan terjadinya koreksi.
"Kalau seandainya naik, resisten pertama harga emasadalah di US$ 4.292," ungkap Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
"Kalau seandainya turun, kemungkinan besar harga emas duniaterkoreksi di US$4.188 untuk support pertama, support kedua di US$ 4.144," bebernya.
Ibrahim memaparkan, salah satu pendorong naiknnya harga emas adalah ketegangan yang terjadi akhir-akhir ini, di mana Amerika Serikat mengenakan tarif impor sebesar 100% terhadap China atas pengawasan tanah jarang.
Perundingan terkait isu dagang akan dibahas oleh kedua negara menjelang pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping didi Korea Selatan. Di sisi lain, China telah mencatat kinerja neraca perdagangan yang lebih tinggi dari ekspetasi.
"Ini mengindikasikan bahwa China sudah memiliki pasar baru selain Amerika Serikat," Ibrahim menyoroti.
Berlanjutnya kenaikan harga emas juga didukung oleh sentimen penutupan pemerintah federal AS yang sudah memasuki hari ke-15, karena belum ada satu kesepakatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat di Kongres terkait batas atasanggaran.
Harga emas juga naik menyusul pernyataanGubernur The FedStephen Meeran bahwa perang dagang AS-China menimbulkan resiko terhadap ekonomi secara global, sehingga bank sentral diyakiniakan menurunkan suku bunga dalam pertemuan pada 29 Oktober mendatang.
"Di sisi lain kita juga melihat bahwa permintaanlogam mulia begitu besar terutama dalam bank sentral global, di antara lain China, India, hingga negara-negaradi Amerika Latin dan Afrika. Untuk mendiversifikasi yang tadinya menggunakan dolar sekarang beralih kelogam mulia," kata Ibrahim.
"(Perkembangan) ini yang mengangkat harga emas terus melonjak tinggi. (Lonjakan harga emas) diperkirakan berlangsung sampai tahun 2028 dimana Trump akan menjabat sampai periode akhir Presiden AS, dan setelah itu kemungkinan akan terjadi koreksi besar-besaran terhadap harga emas dunia maupun logam mulia," imbuhnya.
Sumber : investor.id
作者:indopremier_id,文章来源indopremier_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()